Rabu, 19 November 2025


Karena itu, pihaknya pun mengingatkan kepada semua pihak untuk menaati aturan tersebut. Sehingga, ke depnq tidak ada lagi kampanye di tempat ibadah.

"Itu berbahaya sekali. Jadi tolong harap ya memang mungkin nggak ada, dulu itu pernah ada saya kira, peraturan larangan untuk kampanye di tempat ibadah dulu, sekarang masih ada? Masih ada," ujarnya, mengutip Detik.com, Rabu (4/1/2023).

BacaPBNU Tegas Melawan Politik Identitas dalam Pemilu 2024

Selain itu, Gus Yahya meminta aturan mengenai kampanye di tempat ibadah harus dipertegas.

"Jadi, cuma sekarang apa namanya parameter kampanye di tempat ibadah itu seperti apa saya kira mungkin perlu dipertegas ya," katanya.

Menurutnya, kampanye di tempat ibadah ini sangat berbahaya. Dampak ke depannya akan merembet ke mana-mana.
"Nah ini berbahaya, kampanye di tempat ibadah itu berbahaya sekali. Tolong jangan, jangan dilakukan, tolong jangan dilakukan," sambungnya.BacaMuhammadiyah Minta Elite Politik Tak Pecah Belah Bangsa Saat Pemilu 2024Menurutnya, dampak yang muncul akibat kampanye di tempat ibadah ini salah satunya politik identitas yang dinilai dapat merusak persatuan bangsa."Kita ini sudah melihat akibat-akibat dari politik identitas yang luar biasa merusak diberbagai masyarakat berbagai negara sekarang. Mari kita jangan ikut-ikutan. Pengen menang ya pengen menang, tapi jangan pakai cara itu," tegasnya.Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar