– Menyusul terjadinya serangan harimau yang menimpa dirinya, Adi Saputra mendapatkan 20 jahitan. Kejadian ini menimpa dirinya saat di lokasi pekerjaannya di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Adi Saputra yang merupakan pekerja Kontraktor Konsesi Pemegang izin Hutan Tanaman Industri di Distrik Merawang, Riau, mengalami serangan harimau saat tidur di barak, pada Jumaat (21/10/2022) malam WIB. Dalam kejadian ini dirinya mengalami luka di bagian kepala.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan, menyatakan pihaknya telah menerima laporan mengenai kajadian ini. Kejadian itu berlangsung secara tak terduga, karena korban tengah tidur di barak pekerja.
“Malam itu korban terbangun. Dia melihat harimau yang sudah berjarak dua meter dengannya lalu langsung diterkam,” kata Genman.
Dari informasi yang diterimanya, Adi Saputra langsung mendapatkan perawatan. Pekerja berusia 35 tahun ini mengalami luka pada bagian kepalanya. Ada dua buah luka memanjang di bagian kepalanya.
Diduga luka tersebut karena disebabkan cakaran dari harimau yang menyerangnya. Dari perawatan yang dilakukan, korban diketahui telah menerima 20 jahitan di luka bagian kepalanya itu.Genman menjelaskan pihaknya selama ini sudah berusaha untuk mencegah interaksi negatif antara harimau Sumatera dengan warga sekitar. Diantaranya melakukan mitigasi dengan memasang kamera trap.Selain itu pihaknya juga melakukan himbauan, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Dari sini diharapkan masyarakat bisa selalu waspada terhadap kemungkinan yang tidak diinginkan."Selain itu kegiatan patroli perlindungan dari ancaman harimau agar membangun rasa aman di kalangan para pekerja,” kata Genman S Hasibuan menjelaskan. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: JPNN
[caption id="attachment_326993" align="alignleft" width="710"]

Serangan Harimau (info grafis)[/caption]
MURIANEWS, Riau – Menyusul terjadinya serangan harimau yang menimpa dirinya, Adi Saputra mendapatkan 20 jahitan. Kejadian ini menimpa dirinya saat di lokasi pekerjaannya di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Adi Saputra yang merupakan pekerja Kontraktor Konsesi Pemegang izin Hutan Tanaman Industri di Distrik Merawang, Riau, mengalami serangan harimau saat tidur di barak, pada Jumaat (21/10/2022) malam WIB. Dalam kejadian ini dirinya mengalami luka di bagian kepala.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan, menyatakan pihaknya telah menerima laporan mengenai kajadian ini. Kejadian itu berlangsung secara tak terduga, karena korban tengah tidur di barak pekerja.
“Malam itu korban terbangun. Dia melihat harimau yang sudah berjarak dua meter dengannya lalu langsung diterkam,” kata Genman.
BACA JUGA: Di Riau, Seorang Warga Diterkam Harimau Sumatera
Dari informasi yang diterimanya, Adi Saputra langsung mendapatkan perawatan. Pekerja berusia 35 tahun ini mengalami luka pada bagian kepalanya. Ada dua buah luka memanjang di bagian kepalanya.
Diduga luka tersebut karena disebabkan cakaran dari harimau yang menyerangnya. Dari perawatan yang dilakukan, korban diketahui telah menerima 20 jahitan di luka bagian kepalanya itu.
Genman menjelaskan pihaknya selama ini sudah berusaha untuk mencegah interaksi negatif antara harimau Sumatera dengan warga sekitar. Diantaranya melakukan mitigasi dengan memasang kamera trap.
Selain itu pihaknya juga melakukan himbauan, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Dari sini diharapkan masyarakat bisa selalu waspada terhadap kemungkinan yang tidak diinginkan.
"Selain itu kegiatan patroli perlindungan dari ancaman harimau agar membangun rasa aman di kalangan para pekerja,” kata Genman S Hasibuan menjelaskan.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: JPNN