Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah meminta tambahan anggaran untuk subsidi energi tahun 2023 sebesar Rp 1,3 triliun.

Permintaan penambahan anggaran itu dilakukan pada saat melaksanakan rapat kerja sama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Rabu (14/9/2022).

”Anggaran subsidi energi tahun 2023 mengalami peningkatan Rp 1,3 triliun,” kata Sri Mulyani, dikutip dari Merdeka.com.

Dengan adanya permintaan penambahan anggaran untuk subsidi energi tersebut, total nilai anggaran subsidi tahun depan menjadi Rp 212 triliun dari sebelumnya Rp 210,7 triliun.

Baca: Sri Mulyani Ungkap Subsidi Energi Bisa Membengkak Melebihi Anggaran Pendidikan 

Sedangkan untuk pemetaannya sendiri, anggaran untuk subsidi energi Elpiji 3 Kg naik Rp 400 milir untuk tahun 2023, yakni sebesar Rp 117,8 triliun. Sementara sebelumnya sebesar Rp 117,4 triliun.

Kemudian untuk subsidi listrik yang pada tahun ini sebesar sebesar Rp 72,3 triliun, naik Rp 200 miliar sehingga untuk tahun 2023 menjadi Rp 72,6 triliun.
Selanjutnya untuk subsidi jenis BBM tertentu mencapai Rp 21,5 triliun. Nilai ini naik sebanyak Rp 600 miliar dari RAPBN 2023 sebesar Rp 20,9 triliun.Sri Mulyani mengatakan, penambahan anggaran subsidi energi tersebut akibat penyesuaian nilai tukar Rupiah terhadap USD.Tercatat, nilai tukar diproyeksikan meningkat Rp 14.800 per USD dari asumsi RAPBN 2023 sebesar Rp 14.750.”Sementara proyeksi ICP tetap sebesar USD 90 per barel,” tutupnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Merdeka.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler