Aksi Biadab KKB Papua Tembaki Warga Sipil di Nduga, Ada Sepuluh Orang Tewas
Murianews
Minggu, 17 Juli 2022 02:24:05
MURIANEWS, Papua – Untuk kesekian kalinya,
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua melakukan tindakan keji. Terbaru, anggota KKB beraksi di Kampung Nogolait, Nduga, Papua. Akibat kejadian ini ada belasan warga yang jadi korban.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, ada sepuluh orang warga tewas dalam kejadian itu. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka berat.
”Iya benar, pada hari Sabtu pagi telah terjadi penembakan terhadap warga sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan mengakibatkan 10 orang meninggal dunia," kata Kamal dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022), seperti dilansir dari Detik.com.
Baca juga: KKB Papua Kembali Serang Pos TNI, 2 Prajurit Gugur 8 Luka-LukaKamal mengatakan, penembakan itu terjadi pukul 09.15 WIT. Kala itu para korban ada yang sedang menumpang truk dan ada pula yang sedang berjualan di warung.
”Kejadian tersebut berawal dari salah satu korban yang merupakan seorang pedagang kelontongan, tujuh orang lainnya yang berada di dalam truk dan empat orang lainnya yang berada di sekitar TKP,” ujar Kamal.
Ketujuh orang korban yang ada di dalam truk sedang menempuh perjalanan dari Kampung Kenyam menuju ke Batas Batu. Dalam perjalanan, sekelompok KKB menghadang laju truk dan menodongkan senjata api.
”Pada saat melintas di Kampung Nogolait saat itu tiba tiba dihadang di tengah jalan kurang lebih berjarak 50 meter oleh KKB dengan jumlah sekitar 20 (dua puluh) orang dengan 3 orang membawa senjata api panjang, dan 1 orang terlihat membawa senjata pendek warna silver," kata Kamal.Truk yang ditumpangi korban langsung berhenti. Tanpa ampun, para anggota KKB melepaskan tembakan ke arah truk.”Saat mobil berhenti kemudian langsung di tembak ke arah mobil dengan jarak kurang lebih 50 meter. Sopir berusaha memundurkan mobil dengan jarak kurang lebih 100 meter, kemudian tetap ditembak ke arah mobil yang mengenai supir," jelas Kamal. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: detik.com
[caption id="attachment_302438" align="alignleft" width="1890"]

Foto: korban penembakan dan penganiayaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dievakuasi ke Timika, Papua, Sabtu (16/7/2022). (inews.id/Nathan Making)[/caption]
MURIANEWS, Papua – Untuk kesekian kalinya,
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua melakukan tindakan keji. Terbaru, anggota KKB beraksi di Kampung Nogolait, Nduga, Papua. Akibat kejadian ini ada belasan warga yang jadi korban.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, ada sepuluh orang warga tewas dalam kejadian itu. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka berat.
”Iya benar, pada hari Sabtu pagi telah terjadi penembakan terhadap warga sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan mengakibatkan 10 orang meninggal dunia," kata Kamal dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022), seperti dilansir dari Detik.com.
Baca juga: KKB Papua Kembali Serang Pos TNI, 2 Prajurit Gugur 8 Luka-Luka
Kamal mengatakan, penembakan itu terjadi pukul 09.15 WIT. Kala itu para korban ada yang sedang menumpang truk dan ada pula yang sedang berjualan di warung.
”Kejadian tersebut berawal dari salah satu korban yang merupakan seorang pedagang kelontongan, tujuh orang lainnya yang berada di dalam truk dan empat orang lainnya yang berada di sekitar TKP,” ujar Kamal.
Ketujuh orang korban yang ada di dalam truk sedang menempuh perjalanan dari Kampung Kenyam menuju ke Batas Batu. Dalam perjalanan, sekelompok KKB menghadang laju truk dan menodongkan senjata api.
”Pada saat melintas di Kampung Nogolait saat itu tiba tiba dihadang di tengah jalan kurang lebih berjarak 50 meter oleh KKB dengan jumlah sekitar 20 (dua puluh) orang dengan 3 orang membawa senjata api panjang, dan 1 orang terlihat membawa senjata pendek warna silver," kata Kamal.
Truk yang ditumpangi korban langsung berhenti. Tanpa ampun, para anggota KKB melepaskan tembakan ke arah truk.
”Saat mobil berhenti kemudian langsung di tembak ke arah mobil dengan jarak kurang lebih 50 meter. Sopir berusaha memundurkan mobil dengan jarak kurang lebih 100 meter, kemudian tetap ditembak ke arah mobil yang mengenai supir," jelas Kamal.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: detik.com