Hasil Survei IPO: 60 Persen Responden Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi-Ma`ruf
Murianews
Sabtu, 4 Juni 2022 12:58:29
MURIANEWS, Jakarta – Lembaga survei Indonesian Political Opinion (IPO) melakukan survai terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma`ruf Amin. Dalam survei yang dilakukan pada 23-28 mei 2022 itu, diperoleh hasil bahwa 60 persen responden mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintah saat ini.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, responden yang menyatakan tidak puas dengan kinerja presiden dan wakil presiden 51 persen dan yang sangat tidak puas sebanyak 9 persen.
Kemudian sebanyak 36 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf dan 4 persennya menyatakan sangat puas.
Baca: Hasil Survei Indikator Politik: Warga Kurang dengan Kinerja Jokowi"Artinya hanya 40 persen gabungan dari sangat puas dan puas dengan kinerja presiden, ini jika dibandingkan dengan periode lalu 49 persen, ini terjadi penurunan," ujar Dedi dikutip dari
Kompas.com, Sabtu (4/6/2022).
Menurutnya, ketidakpuasan responden terhadap Presiden Jokowi dan Ma`ruf amin itu dipengaruhi oleh naiknya berbagai harga kebutuhan pokok. Terlebih menjelang
lebaran hingga saat ini, Sebagian besar harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Ia mengatakan, secara rinci, kepuasan publik terhadap kinerja presiden dan wakil presiden di bidang sosial hanya 47 persen. Sementara yang tidak puas 51 persen. Kemudian, kepuasan publik terhadap kinerja presiden dan wakil presiden di bidang ekonomi hanya 38 persen. Sementara itu, responden yang tidak puas 54 persen.
Baca: Ambyaaarrr! Jokowi dan Anies Dinyatakan Melawan Hukum Gara-Gara Polusi Udara
Selanjutnya, kepuasan publik terhadap kinerja presiden dan wakil presiden di bidang politik/hukum hanya 40 persen. Sedangkan, responden yang tidak puas 47 persen."Kepuasan terhadap politik dan hukum ini memang rendah," ucap dia.Dia menjelaskan, wawancara penelitian ini dilakukan
hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden dan sambungan telepon. Data telepon merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei di tahun 2019-2021.Dari total populasi tersebut terdapat 7.200 yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 720 responden. Dengan demikian total keseluruhan sebanyak 1.200 responden.Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik
multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Kompas.com
[caption id="attachment_284583" align="alignleft" width="880"]

Presiden Jokowi saat memeriksa harga di Pasar Bulakamba, Brebes. (Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Lembaga survei Indonesian Political Opinion (IPO) melakukan survai terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma`ruf Amin. Dalam survei yang dilakukan pada 23-28 mei 2022 itu, diperoleh hasil bahwa 60 persen responden mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintah saat ini.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, responden yang menyatakan tidak puas dengan kinerja presiden dan wakil presiden 51 persen dan yang sangat tidak puas sebanyak 9 persen.
Kemudian sebanyak 36 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf dan 4 persennya menyatakan sangat puas.
Baca: Hasil Survei Indikator Politik: Warga Kurang dengan Kinerja Jokowi
"Artinya hanya 40 persen gabungan dari sangat puas dan puas dengan kinerja presiden, ini jika dibandingkan dengan periode lalu 49 persen, ini terjadi penurunan," ujar Dedi dikutip dari
Kompas.com, Sabtu (4/6/2022).
Menurutnya, ketidakpuasan responden terhadap Presiden Jokowi dan Ma`ruf amin itu dipengaruhi oleh naiknya berbagai harga kebutuhan pokok. Terlebih menjelang
lebaran hingga saat ini, Sebagian besar harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Ia mengatakan, secara rinci, kepuasan publik terhadap kinerja presiden dan wakil presiden di bidang sosial hanya 47 persen. Sementara yang tidak puas 51 persen. Kemudian, kepuasan publik terhadap kinerja presiden dan wakil presiden di bidang ekonomi hanya 38 persen. Sementara itu, responden yang tidak puas 54 persen.
Baca: Ambyaaarrr! Jokowi dan Anies Dinyatakan Melawan Hukum Gara-Gara Polusi Udara
Selanjutnya, kepuasan publik terhadap kinerja presiden dan wakil presiden di bidang politik/hukum hanya 40 persen. Sedangkan, responden yang tidak puas 47 persen.
"Kepuasan terhadap politik dan hukum ini memang rendah," ucap dia.
Dia menjelaskan, wawancara penelitian ini dilakukan
hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden dan sambungan telepon. Data telepon merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei di tahun 2019-2021.
Dari total populasi tersebut terdapat 7.200 yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 720 responden. Dengan demikian total keseluruhan sebanyak 1.200 responden.
Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik
multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com