Jokowi menegaskan jika larangan bukber itu hanya ditujukan untuk internal pemerintahan, bukan untuk masyarakat umum.
”Terkait dengan larangan buka puasa bersama untuk pejabat pemerintah perlu saya sampaikan, pertama bahwa arahan untuk tidak buka bersama hanya ditujukan untuk internal pemerintah," ujar Jokowi dalam keterangan pers secara daring.
Jokowi kemudian mengkhususkan jika larangan bukber itu adalah untuk para menteri koordinator dan para menteri lain.
”Khususnya (untuk) para menko, para menteri, dan kepala lembaga nonpemerintah. Bukan untuk masyarakat umum. Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum,” tegasnya.
Menurut Jokowi, arahan tersebut perlu dia sampaikan karena saat ini publik sedang ramai menyoroti kehidupan para pejabat yang kerap memamerkan kemewahan.Oleh karenanya, dia meminta agar jajaran pemerintah menyambut puasa Ramadhan 1444 Hijriah kali ini dengan semangat kesederhanaan.”Tidak berlebihan dan agar anggaran yang biasa dipakai untuk buka bersama kita alihkan. Kita isi untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Kita bantu mereka yang lebih membutuhkan, pemberian santunan untuk fakir miskin, yatim piatu, serta masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” katanya.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyarankan agar anggaran untuk bukber tersebut akan lebih baik apabila digunakan untuk menggelar pasar murah bagi masyarakat.
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara setelah gaduh soal larangan buka bersama (Bukber).
Jokowi menegaskan jika larangan bukber itu hanya ditujukan untuk internal pemerintahan, bukan untuk masyarakat umum.
”Terkait dengan larangan buka puasa bersama untuk pejabat pemerintah perlu saya sampaikan, pertama bahwa arahan untuk tidak buka bersama hanya ditujukan untuk internal pemerintah," ujar Jokowi dalam keterangan pers secara daring.
Jokowi kemudian mengkhususkan jika larangan bukber itu adalah untuk para menteri koordinator dan para menteri lain.
Baca: PHRI DIY Minta Larangan Bukber Pejabat Ditinjau Ulang
”Khususnya (untuk) para menko, para menteri, dan kepala lembaga nonpemerintah. Bukan untuk masyarakat umum. Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum,” tegasnya.
Menurut Jokowi, arahan tersebut perlu dia sampaikan karena saat ini publik sedang ramai menyoroti kehidupan para pejabat yang kerap memamerkan kemewahan.
Oleh karenanya, dia meminta agar jajaran pemerintah menyambut puasa Ramadhan 1444 Hijriah kali ini dengan semangat kesederhanaan.
”Tidak berlebihan dan agar anggaran yang biasa dipakai untuk buka bersama kita alihkan. Kita isi untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Kita bantu mereka yang lebih membutuhkan, pemberian santunan untuk fakir miskin, yatim piatu, serta masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” katanya.
Baca: Ini Alasan Jokowi Tiadakan Buka Bersama Bagi Para Pejabat
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyarankan agar anggaran untuk bukber tersebut akan lebih baik apabila digunakan untuk menggelar pasar murah bagi masyarakat.