Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi merinci saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang disimpan di Gudang Bulog mencapai 220 ribu ton, serta tambahan dari Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi).
”Optimis, Bulog (memiliki) sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap. Kemarin Perpadi mau kasih 60 ribu ton, kan lumayan ya, jadi hampir sekitar 300 ribu ton,” kata Arief mengutip
, Sabtu (25/3/2023).
Arief mengatakan bahwa pemerintah masih memprioritaskan penyerapan dalam negeri untuk menambah stok beras Nasional. Ia menegaskan bahwa sejauh ini belum ada opsi untuk impor beras baru.
”Kita enggak ada komunikasi, pokoknya kita jaga aja, sekarang lagi panen, kita fokus serapan dalam negeri,” terangnya.Sementara Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan jika pihaknya baru saja menyerap sebanyak 35 ribu ton gabah pada musim awal panen raya. Jumlah tersebut diakuinya masih sedikit lantaran terjadi perebutan gabah dengan penggilingan padi.
Ia menjelaskan produksi Februari dan Maret ini ditujukan mengisi kekosongan dari penggilingan rumah tangga dan lain-lain.
Murianews, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan jika stok beras selama Ramadan dan Lebaran 1444 Hijriah aman. Terlebih cadangan beras pemerintah saat ini masih ada sebanyak 300 ribu ton.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi merinci saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang disimpan di Gudang Bulog mencapai 220 ribu ton, serta tambahan dari Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi).
”Optimis, Bulog (memiliki) sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap. Kemarin Perpadi mau kasih 60 ribu ton, kan lumayan ya, jadi hampir sekitar 300 ribu ton,” kata Arief mengutip
Antara, Sabtu (25/3/2023).
Baca: Bulog Bakal Serap Beras dari Petani Jepara
Arief mengatakan bahwa pemerintah masih memprioritaskan penyerapan dalam negeri untuk menambah stok beras Nasional. Ia menegaskan bahwa sejauh ini belum ada opsi untuk impor beras baru.
”Kita enggak ada komunikasi, pokoknya kita jaga aja, sekarang lagi panen, kita fokus serapan dalam negeri,” terangnya.
Sementara Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan jika pihaknya baru saja menyerap sebanyak 35 ribu ton gabah pada musim awal panen raya. Jumlah tersebut diakuinya masih sedikit lantaran terjadi perebutan gabah dengan penggilingan padi.
Baca: Bulog Pastikan Cadangan Beras Selama Ramadan Aman
Ia menjelaskan produksi Februari dan Maret ini ditujukan mengisi kekosongan dari penggilingan rumah tangga dan lain-lain.