Rabu, 19 November 2025


Hal ini untuk menjaga, meskipun saat ini sudah masa peralihan dari pandemi ke endemi, tetapi kewaspadaan terhadap Covid-19 harus terus dijaga.

”Tahun ini boleh mudik, tapi kita pesanin harus booster (Covid-19),” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengutip Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

BacaDKK Kudus Pinjam Seribu Dosis Vaksin Booster Kedua ke Jepara

Menurutnya, Walaupun kekebalan kelompok masyarakat Indonesia sudah terbangun hingga 98 persen, memproteksi diri dari Covid-19 tetap harus dilakukan.

Namun memang saat pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan masih ada potensi munculnya varian baru.

”Tapi kembali lagi, selalu ada (kemungkinan) varian baru itu menjadi ancaman,” kata Nadia lagi.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar masyarakat mau melakukan vaksin booster Covid-19 untuk melindungi diri.”Yang mau mudik, kita dorong untuk booster dulu, untuk melindungi diri,” imbau Nadia.BacaMenkes Sebut Ada Kemungkinan Vaksin Booster Kedua BerbayarMengacu pada data vaksinasi per tanggal 23 Maret 2023, cakupan vaksinasi booster dosis ketiga baru 68.603.647 atau mencapai 37,79 persen dari sasaran 234.666.020 orang.Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis keempat hanya 3.056.202 dosis atau 1,68 persen dari sasaran vaksinasi. 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler