Hoaks Covid19 Muncul Lima Kali Sehari
Zulkifli Fahmi
Senin, 20 Desember 2021 12:08:27
MURIANEWS, Jakarta –
Hoaks Covid19 rata-rata muncul lima kali sehari. Itu diungkapkan Tenaga Ahli Menkominfo, Donny Budi Utoyo di webinar Indonesia Fact-Checking Summit 2021, Senin (20/12/2021).
Terhitung, sejak 23 Januari 2020 hingga 19 Desember 2021, Jumlah hoaks terkait Covid19 mencapai 2029. Sementara, terkait dengan Vaksin ada 414 hoaks vaksin.
“Secara spesifik, hoaks yang terkait dengan Covid19, itu sejak Januari 2020, hingga akhir tahun ada 2.000-an hoaks, kalau dirata-rata ada empat sampai lima hoaks baru per hari,” katanya.
Untuk itu diperlukan kolaborasi untuk menuntaskan dan mencegah sebaran hoaks tersebut. Menurutnya, angka tersebut sudah sangat mencemaskan.
Baca juga: AMSI Temukan Ribuan Hoaks selama Pandemi, Paling Banyak Soal Vaksin“Karena membuat orang tidak percaya Covid19, protokol kesehatan, vaksin, dan otoritas negara yang diberikan kewenangan untuk menangani covid. Seolah-olah itu hanya bagian konspirasi global, elit global dan seterusnya,” ujarnya.
Strategi Kolaborasi juga dilakukan dengan pendekatan dari hulu ke hilir. Pendampingan pada tim cek fakta, mafindo, kominfo, dan tim hoaks buster terus dilakukan.Kemudian, untuk mencegah dampak di hilir yang makin besar, dilakukan edukasi literasi digital pada sisi hulunya.“Kalau isu kehutanan ada reboisasi, kesehatan ada vaksinasi imuniasasi, dan di informasi ada literasi. Jadi diperlukan dilakukan edukasi literasi digital pada Masyarakat sipil, pemerintah, akademisi, komunikasi teknis, sektor swasta atau bisnis,” jelasnya.“Sementara, penegakan hukum dilakukan pemblokiran yang dilakukan Kominfo atau proses hukum di kepolisian,” lanjutnya. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_259525" align="alignleft" width="1280"]

Tenaga Ahli Menkominfo, Donny Budi Utoyo di webinar Indonesia Fact-Checking Summit 2021, Senin (20/12/2021). (YouTube AMSI)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta –
Hoaks Covid19 rata-rata muncul lima kali sehari. Itu diungkapkan Tenaga Ahli Menkominfo, Donny Budi Utoyo di webinar Indonesia Fact-Checking Summit 2021, Senin (20/12/2021).
Terhitung, sejak 23 Januari 2020 hingga 19 Desember 2021, Jumlah hoaks terkait Covid19 mencapai 2029. Sementara, terkait dengan Vaksin ada 414 hoaks vaksin.
“Secara spesifik, hoaks yang terkait dengan Covid19, itu sejak Januari 2020, hingga akhir tahun ada 2.000-an hoaks, kalau dirata-rata ada empat sampai lima hoaks baru per hari,” katanya.
Untuk itu diperlukan kolaborasi untuk menuntaskan dan mencegah sebaran hoaks tersebut. Menurutnya, angka tersebut sudah sangat mencemaskan.
Baca juga: AMSI Temukan Ribuan Hoaks selama Pandemi, Paling Banyak Soal Vaksin
“Karena membuat orang tidak percaya Covid19, protokol kesehatan, vaksin, dan otoritas negara yang diberikan kewenangan untuk menangani covid. Seolah-olah itu hanya bagian konspirasi global, elit global dan seterusnya,” ujarnya.
Strategi Kolaborasi juga dilakukan dengan pendekatan dari hulu ke hilir. Pendampingan pada tim cek fakta, mafindo, kominfo, dan tim hoaks buster terus dilakukan.
Kemudian, untuk mencegah dampak di hilir yang makin besar, dilakukan edukasi literasi digital pada sisi hulunya.
“Kalau isu kehutanan ada reboisasi, kesehatan ada vaksinasi imuniasasi, dan di informasi ada literasi. Jadi diperlukan dilakukan edukasi literasi digital pada Masyarakat sipil, pemerintah, akademisi, komunikasi teknis, sektor swasta atau bisnis,” jelasnya.
“Sementara, penegakan hukum dilakukan pemblokiran yang dilakukan Kominfo atau proses hukum di kepolisian,” lanjutnya.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi