Pasien Pertama Omicron Tak Punya Riwayat Perjalanan Luar Negeri
Zulkifli Fahmi
Kamis, 16 Desember 2021 14:12:57
MURIANEWS, Jakarta – Kasus pertama varian Omicron telah diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia menyebut pasien itu tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
“(Pasien tersebut) tidak memiliki history perjalanan luar negeri. Kenapa itu bisa terjadi, belajar dari Hongkong, memang terjadi juga seperti itu. Karena dia melayani pasien, sehingga dia tertular. kebetulan dia tinggal di Asrama (Wisma Atlet),” kata Menkes dikutip
MURIANEWS dari YouTube BNPB, Kamis (16/12/2021).
Di kesempatan itu, ia juga menjelaskan saat ini belum ada transmisi komunitas. Sebab, tidak terlalu banyak kasus konfirmasi.
Baca juga: Omicron Terdeteksi di Wisma Atlet JakartaPihaknya pun meningkatkan penggunaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk melacak kemungkinan terjadinya kasus Omicron. “setidaknya jika terjadi Omicron bisa lebih cepat,” katanya.
“Kedua, menggencarkan reagen PCR SGPT bisa memberikan marker atau indikasi dini. Kalau PCRnya positif, kemunugkiinan besar Omicron. Karena PCR bisa dalam 4-6 jam, kalau Genome butuh 5-7 hari,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mengumumkan kasus pertama varian Omicron. Pasien berinisial N seorang petugas kebersihan Wisma Atlet Jakarta.
Budi Gunadi Sadikin mengatakan pasien tersebut terdeteksi Omicron setelah melakukan tes PCR rutin. Hasilnya ada tiga orang petugas kebersihan yang positif Covid19, satu di antaranya Omicron.
Budi Gunadi Sadikin mengatakan pasien tersebut terdeteksi Omicron setelah melakukan tes PCR rutin. Hasilnya ada tiga orang petugas kebersihan yang positif Covid19, satu di antaranya Omicron.Para pasien tersebut tidak memiliki gejala, seperti demam, batuk. Mereka juga sudah dites PCR kembali pada tiga hari setelahnya dan hasilnya negatif Covid-19.“Mereka sudah diambil PCR kedua, dan hasil PCR semuanya negatif,” tegas Budi.Selain itu, ada 5 kasus probable (dicurigai) Omicron, dua kasus adalah warga negara Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris, keduanya tengah diisolasi di Wisma Atlet Jakarta.Sementara, tiga kasus probable lainnya adalah warga negara asing dari China yang mendarat di Manado dan tengah diisolasi di sana.“Sekali lagi, lima orang ini masih sifatnya probable karena baru dites PCR dengan marker khusus dan sampel PCR nya yang positif dari lima kasus probable ini sudah dikirimkan ke Balitbangkes dan sedang kita run tes genome sequencing, dalam tiga hari ke depan kita bisa konfirmasi apakah benar ini Omicron atau tidak,” jelas Budi. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_236997" align="alignleft" width="1024"]

Menkes Budi Gunadi Sadikin (YouTube/Sekretariat Presiden)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Kasus pertama varian Omicron telah diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia menyebut pasien itu tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
“(Pasien tersebut) tidak memiliki history perjalanan luar negeri. Kenapa itu bisa terjadi, belajar dari Hongkong, memang terjadi juga seperti itu. Karena dia melayani pasien, sehingga dia tertular. kebetulan dia tinggal di Asrama (Wisma Atlet),” kata Menkes dikutip
MURIANEWS dari YouTube BNPB, Kamis (16/12/2021).
Di kesempatan itu, ia juga menjelaskan saat ini belum ada transmisi komunitas. Sebab, tidak terlalu banyak kasus konfirmasi.
Baca juga: Omicron Terdeteksi di Wisma Atlet Jakarta
Pihaknya pun meningkatkan penggunaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk melacak kemungkinan terjadinya kasus Omicron. “setidaknya jika terjadi Omicron bisa lebih cepat,” katanya.
“Kedua, menggencarkan reagen PCR SGPT bisa memberikan marker atau indikasi dini. Kalau PCRnya positif, kemunugkiinan besar Omicron. Karena PCR bisa dalam 4-6 jam, kalau Genome butuh 5-7 hari,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mengumumkan kasus pertama varian Omicron. Pasien berinisial N seorang petugas kebersihan Wisma Atlet Jakarta.
Budi Gunadi Sadikin mengatakan pasien tersebut terdeteksi Omicron setelah melakukan tes PCR rutin. Hasilnya ada tiga orang petugas kebersihan yang positif Covid19, satu di antaranya Omicron.
Para pasien tersebut tidak memiliki gejala, seperti demam, batuk. Mereka juga sudah dites PCR kembali pada tiga hari setelahnya dan hasilnya negatif Covid-19.
“Mereka sudah diambil PCR kedua, dan hasil PCR semuanya negatif,” tegas Budi.
Selain itu, ada 5 kasus probable (dicurigai) Omicron, dua kasus adalah warga negara Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris, keduanya tengah diisolasi di Wisma Atlet Jakarta.
Sementara, tiga kasus probable lainnya adalah warga negara asing dari China yang mendarat di Manado dan tengah diisolasi di sana.
“Sekali lagi, lima orang ini masih sifatnya probable karena baru dites PCR dengan marker khusus dan sampel PCR nya yang positif dari lima kasus probable ini sudah dikirimkan ke Balitbangkes dan sedang kita run tes genome sequencing, dalam tiga hari ke depan kita bisa konfirmasi apakah benar ini Omicron atau tidak,” jelas Budi.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi