Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut urgensi sumber daya manusia (SDM) keamanan data perlu segera dilakukan. Sebab, perkembangan saat ini memunculkan banyak risiko kejahatan siber.

Itu dikatakan, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Anton Setiyawan dalam Kegiatan Edukasi dan Literasi Keamanan Informasi Sektor Media yang disiarkan secara daring, Selasa (14/12/2021).

Menurutnya, ada tiga poin yang menjadikan alasan. Yakni, risiko pihak ketiga, keamanan cloud, dan perlindungan data diri. Tiga poin itu telah mengemuka di bisnis yang bersentuhan dengan siber.

“Tiga ini mengemuka di bisnis kita, pihak kita menggunakan pihak ketiga, keamanan cloud, dan mengelola perlindungan data pribadi,” katanya dikutip MURIANEWS dari YouTube BSSN.

Baca juga: 43 Persen Kebocoran Data Dilakukan dari Dalam
Baca juga: 43 Persen Kebocoran Data Dilakukan dari DalamAnton mengemukakan, Ketika berbicara meningkatkan produktifitas dan urgensi aset, perlu dikaitkan dengan SDM. Organisasi harus menerapkan framework dan policy yang jelas karena itu berpengaruh.“Dengan menerapkan policy yang jelas, pastinya manajemen risiko dapat diantisipatif. Alokasi sumber daya yang tepat. Harus dikenali dulu dalam mengalokasikan sumber daya maka dijadikan priorioritas. Proses bisnispun makin terkendali, evaluasi dan pengendalian terukur, kinerja organisasn dan keamanan. Dan terakhir, kepercayaan dari pemangku kepentingan yang terbangun dengan baik salah satu kepercayaan ya kepatuhan,” pungkasnya. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler