Penyelenggaraan Haji Bergantung pada Pemberangkatan Umrah
Zulkifli Fahmi
Selasa, 30 November 2021 18:16:05
MURIANEWS, Jakarta – Penyelenggaraan
Haji 2022 nanti akan bergantung pada keberhasilan pemerintah dalam pelaksanaan pemberangkatan ibadan umrah di awal Desember 2021.
Kunci itu diungkapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (30/11/2021).
Pihaknya pun telah menyiapkan skenario untuk menyukseskan pelaksanaan ibada umrah pada Desember 2021. Sebab, itu dianggap sebagai simulasi kesiapan penyelenggaraan Haji 2022.
“Jadi kunci terbuka atau tidaknya haji di 1443 Hijriah, nanti itu ya tergantung bagaimana kita mampu melaksanakan ibadah umrah ini dengan baik,” ujar Yaqut Cholil Qoumas dikutip
MURIANEWS dari YouTube DPR RI.
Pihaknya sendiri, lanjut Yaqut, telah membicarakan penyelenggaraan Haji 2022 dengan pemerintah Arab Saudi. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan dan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan Arab Saudi.
Baca juga: Jemaah Umrah RI Bisa Berangkat Desember 2021“Memang belum ada jawaban yang pasti karena tergantung bagaimana kita mampu menyelenggarakan umrah ini dengan baik,” ungkap Yaqut.
Dia berkomitmen bakal mempersiapkan penyelenggaraan umrah sebaik mungkin. Kemenag akan memilih orang yang benar-benar siap melaksanakan umrah.
“Kenapa disaring? Tadi sudah disampaikan umrah yang akan kita jalankan ini bagian dari simulasi atau uji coba haji kita,” sebutnya.
Yaqut berharap penyelenggaraan umrah awal Desember 2021, berjalan lancar. Sehingga, kesepakatan pelaksaan haji bisa segera didapatkan Indonesia.
Yaqut berharap penyelenggaraan umrah awal Desember 2021, berjalan lancar. Sehingga, kesepakatan pelaksaan haji bisa segera didapatkan Indonesia.“MoU mudah-mudahan bisa kita secepatnya (dapatkan),” ujar dia.
Baca juga: Ini Skenario Ibadah Umrah yang Disusun KemenagDikesempatan yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan jemaah umrah RI sudah bisa diberangkatkan mulai Desember 2021. Lebih dari 50 ribu jemaah sempat gagal gegara pandemi Covid19.Meski begitu, Yaqut mengatakan tak semua jemaah yang sempat gagal berangkat karena pandemi Covid19 itu bisa langsung berangkat.“Jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya, berdasarkan data yang ada pada sistem informasi pengawasan terpadu umrah dan haji khusus (siskopatuh), sampai saat ini terdapat 59.757 orang,” ujarnya.Yaqut menjelaskan, berdasarkan data ada 18.752 orang yang sudah memegang visa. Yaqut menyebutkan mereka sudah siap untuk berangkat umrah dan memastikan bakal berangkat pada Desember 2021.“Jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya menjadi prioritas yang diberangkatkan pada tahap awal dibukanya penyelenggaraan umrah di bulan Desember nanti,” ujar Yaqut. Reporter: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_189221" align="alignleft" width="1024"]

Ilustrasi Haji. Foto: Pixabay[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Penyelenggaraan
Haji 2022 nanti akan bergantung pada keberhasilan pemerintah dalam pelaksanaan pemberangkatan ibadan umrah di awal Desember 2021.
Kunci itu diungkapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (30/11/2021).
Pihaknya pun telah menyiapkan skenario untuk menyukseskan pelaksanaan ibada umrah pada Desember 2021. Sebab, itu dianggap sebagai simulasi kesiapan penyelenggaraan Haji 2022.
“Jadi kunci terbuka atau tidaknya haji di 1443 Hijriah, nanti itu ya tergantung bagaimana kita mampu melaksanakan ibadah umrah ini dengan baik,” ujar Yaqut Cholil Qoumas dikutip
MURIANEWS dari YouTube DPR RI.
Pihaknya sendiri, lanjut Yaqut, telah membicarakan penyelenggaraan Haji 2022 dengan pemerintah Arab Saudi. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan dan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan Arab Saudi.
Baca juga: Jemaah Umrah RI Bisa Berangkat Desember 2021
“Memang belum ada jawaban yang pasti karena tergantung bagaimana kita mampu menyelenggarakan umrah ini dengan baik,” ungkap Yaqut.
Dia berkomitmen bakal mempersiapkan penyelenggaraan umrah sebaik mungkin. Kemenag akan memilih orang yang benar-benar siap melaksanakan umrah.
“Kenapa disaring? Tadi sudah disampaikan umrah yang akan kita jalankan ini bagian dari simulasi atau uji coba haji kita,” sebutnya.
Yaqut berharap penyelenggaraan umrah awal Desember 2021, berjalan lancar. Sehingga, kesepakatan pelaksaan haji bisa segera didapatkan Indonesia.
“MoU mudah-mudahan bisa kita secepatnya (dapatkan),” ujar dia.
Baca juga: Ini Skenario Ibadah Umrah yang Disusun Kemenag
Dikesempatan yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan jemaah umrah RI sudah bisa diberangkatkan mulai Desember 2021. Lebih dari 50 ribu jemaah sempat gagal gegara pandemi Covid19.
Meski begitu, Yaqut mengatakan tak semua jemaah yang sempat gagal berangkat karena pandemi Covid19 itu bisa langsung berangkat.
“Jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya, berdasarkan data yang ada pada sistem informasi pengawasan terpadu umrah dan haji khusus (siskopatuh), sampai saat ini terdapat 59.757 orang,” ujarnya.
Yaqut menjelaskan, berdasarkan data ada 18.752 orang yang sudah memegang visa. Yaqut menyebutkan mereka sudah siap untuk berangkat umrah dan memastikan bakal berangkat pada Desember 2021.
“Jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya menjadi prioritas yang diberangkatkan pada tahap awal dibukanya penyelenggaraan umrah di bulan Desember nanti,” ujar Yaqut.
Reporter: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi