dari Negara Kota Singa itu. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Singapura tidak termasuk dalam 18 negara yang diizinkan masuk ke Indonesia.
Meski begitu, Luhut belum merincikan daftar 18 negara yang diberi lampu hijau masuk di Indonesia. Luhut hanya memberikan clue di mana, negara tersebut berada di level 1 dan level 2 dengan positivity rate di bawah 5%.
“Berasal dari negara dengan kasus konfirmasi level 1 dan 2 dengan positivity rate dibawah 5%,” kata Luhut yang juga Koordinator Penanganan PPKM wilayah Jawa dan Bali yang dikutip MURIANEWS dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/10/2021).
Ada pun Singapura masih lampu merah untuk masuk ke Indonesia lantaran belum memenuhi standar ketentuan dari WHO, organisasi kesehatan dunia.
“Mengenai nama-nama negara yang bakal diumumkan ada 18 negara. Saya kira Singapura belum termasuk, mungkin belum memenuhi persyaratan atau standar level satu, level dua sesuai standar WHO,” ucapnya dalam evaluasi PPKM yang disiarkan secara virtual itu.Di kesempatan itu, Luhut berharap pembukaan penerbangan internasional di Bali diharapkan dapat memulihkan kondisi perekonomian di Indonesia. Untuk itu, lanjutnya, sebelum pembukaan kedatangan Internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali, perlu dilakukan simulasi terlebih dahulu.“Rencana pembukaan harus disiapkan secara maksimal dan harus dilakukan simulasi dulu. Protokol kesehatan harus diperhatikan dan proses karantina harus transpara. Vaksinasi harus dikejar sebelum benar-benar dibuka. Di Bali perlu diperbaiki adalah Gianyar yang baru 38% vaksinasi lansia, dalam pekan ini harus 40% persen,” katanya. Reporter: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_243788" align="alignleft" width="1280"]

Bandara Ngurah Rai Bali.(bali-airport.com)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Ledakan
Covid-19 di
Singapura membuat pemerintah melarang
penerbangan dari Negara Kota Singa itu. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Singapura tidak termasuk dalam 18 negara yang diizinkan masuk ke Indonesia.
Meski begitu, Luhut belum merincikan daftar 18 negara yang diberi lampu hijau masuk di Indonesia. Luhut hanya memberikan clue di mana, negara tersebut berada di level 1 dan level 2 dengan positivity rate di bawah 5%.
“Berasal dari negara dengan kasus konfirmasi level 1 dan 2 dengan positivity rate dibawah 5%,” kata Luhut yang juga Koordinator Penanganan PPKM wilayah Jawa dan Bali yang dikutip MURIANEWS dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/10/2021).
Baca juga:
14 Oktober, Penerbangan Internasional ke Ngurah Rai Bali Dibuka dengan Ketat
Ada pun Singapura masih lampu merah untuk masuk ke Indonesia lantaran belum memenuhi standar ketentuan dari WHO, organisasi kesehatan dunia.
“Mengenai nama-nama negara yang bakal diumumkan ada 18 negara. Saya kira Singapura belum termasuk, mungkin belum memenuhi persyaratan atau standar level satu, level dua sesuai standar WHO,” ucapnya dalam evaluasi PPKM yang disiarkan secara virtual itu.
Di kesempatan itu, Luhut berharap pembukaan penerbangan internasional di Bali diharapkan dapat memulihkan kondisi perekonomian di Indonesia. Untuk itu, lanjutnya, sebelum pembukaan kedatangan Internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali, perlu dilakukan simulasi terlebih dahulu.
“Rencana pembukaan harus disiapkan secara maksimal dan harus dilakukan simulasi dulu. Protokol kesehatan harus diperhatikan dan proses karantina harus transpara. Vaksinasi harus dikejar sebelum benar-benar dibuka. Di Bali perlu diperbaiki adalah Gianyar yang baru 38% vaksinasi lansia, dalam pekan ini harus 40% persen,” katanya.
Reporter: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi