Mahasiswa Unnes Cek Gizi Anak Cijantung Jakarta Timur
Zulkifli Fahmi
Jumat, 1 Oktober 2021 17:01:22
MURIANEWS, Jakarta – Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Ilmu Kedokteran (FIK) Univeristas Negeri Semarang (
Unnes) menggelar kegiatan Posyandu di Wilayah RT 6 RW 1 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kegiatan yang sempat terhenti sekitar dua bulan lebih karena kebijakan PPKM 4, itu untuk mengetahui atau deteksi dini kesehatan bayi. Seperti kelengkapan imunisasi serta pemberian penyuluhan gizi.
Di kesempatan itu, mahasiswa yang sedang Pratik Kerja Lapangan juga mengajak masyarakat itu berperan dalam meningkatkan kesehatan dan memerhatikan persoalan gizi pada anak. Pada, Rabu (20/9/2021), mereka mengadakan penimbangan balita di wilayah tersebut.
Dalam praktik kerja lapangan yang dilakukan mahasiswa Jurusan IKM FIK Unnes, Habibah Yulia Resti melakukan beberapa pelayanan untuk mendeteksi kesehatan dan pertumbuhan balita. Dengan bimbingan dari dr Widya Hary Cahyani, dia melakukan pengukuran berat dan tinggi badan.
Dari situ, dia dapat mendeteksi dini gangguan pertumbuhan pada balita. Tak hanya itu, Habibah juga memberikan penyuluhan gizi, dan pemberian makanan bergizi yang telah disiapkannya. Penimbangan itu dilaksanakan di kediaman salah satu pengurus RT 06 RW 01, Hilda dari pukul 09.00 sampai 11.00 WIB.
“Ada 15 balita yang mengikuti kegiatan Posyandu. Pemeriksaan terbagi menjadi beberapa tahapan,” jelas Habibah.
Pertama, pelayanan kesehatan anak dilakukan dengan penimbangan, pengukuran tinggi badan, pemantauan aktivitas anak, pemantauan status imunisasi anak, pemantauan tindakan orang tua terhadap pola asuh anak, pemantauan permasalahan anak balita dan lainnya.
Kemudian, menuntun orang tua untuk mencatat hasil pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.
Kemudian, menuntun orang tua untuk mencatat hasil pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.Ketiga, penyuluhan terhadap pola asuh anak balita yang meliputi konseling, konsultasi, diskusi kelompok dan demonstrasi dengan orang tua/ keluarga anak balita.Keempat, penyampaian informasi pada orang tua agar menghubungi petugas kesehatan jika terjadi permasalahan terkait anak balita.Kelima, melakukan pencatatan kegiatan yang sudah dilakukan di hari buka Posyandu.“Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula,” ujarnya.Diketahui KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan. Pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya. Reporter: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_243277" align="alignleft" width="1280"]

mahasiswa Jurusan IKM FIK Unnes, Habibah Yulia Resti saat mengukur tinggi badan balita di Wilayah RT 6 RW 1 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Ilmu Kedokteran (FIK) Univeristas Negeri Semarang (
Unnes) menggelar kegiatan Posyandu di Wilayah RT 6 RW 1 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kegiatan yang sempat terhenti sekitar dua bulan lebih karena kebijakan PPKM 4, itu untuk mengetahui atau deteksi dini kesehatan bayi. Seperti kelengkapan imunisasi serta pemberian penyuluhan gizi.
Di kesempatan itu, mahasiswa yang sedang Pratik Kerja Lapangan juga mengajak masyarakat itu berperan dalam meningkatkan kesehatan dan memerhatikan persoalan gizi pada anak. Pada, Rabu (20/9/2021), mereka mengadakan penimbangan balita di wilayah tersebut.
Dalam praktik kerja lapangan yang dilakukan mahasiswa Jurusan IKM FIK Unnes, Habibah Yulia Resti melakukan beberapa pelayanan untuk mendeteksi kesehatan dan pertumbuhan balita. Dengan bimbingan dari dr Widya Hary Cahyani, dia melakukan pengukuran berat dan tinggi badan.
Dari situ, dia dapat mendeteksi dini gangguan pertumbuhan pada balita. Tak hanya itu, Habibah juga memberikan penyuluhan gizi, dan pemberian makanan bergizi yang telah disiapkannya. Penimbangan itu dilaksanakan di kediaman salah satu pengurus RT 06 RW 01, Hilda dari pukul 09.00 sampai 11.00 WIB.
“Ada 15 balita yang mengikuti kegiatan Posyandu. Pemeriksaan terbagi menjadi beberapa tahapan,” jelas Habibah.
Pertama, pelayanan kesehatan anak dilakukan dengan penimbangan, pengukuran tinggi badan, pemantauan aktivitas anak, pemantauan status imunisasi anak, pemantauan tindakan orang tua terhadap pola asuh anak, pemantauan permasalahan anak balita dan lainnya.
Kemudian, menuntun orang tua untuk mencatat hasil pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.
Ketiga, penyuluhan terhadap pola asuh anak balita yang meliputi konseling, konsultasi, diskusi kelompok dan demonstrasi dengan orang tua/ keluarga anak balita.
Keempat, penyampaian informasi pada orang tua agar menghubungi petugas kesehatan jika terjadi permasalahan terkait anak balita.
Kelima, melakukan pencatatan kegiatan yang sudah dilakukan di hari buka Posyandu.
“Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula,” ujarnya.
Diketahui KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan. Pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.
Reporter: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi