Jokowi Jamin Ketersediaan Obat dan Vaksin
Zulkifli Fahmi
Senin, 16 Agustus 2021 11:16:56
MURIANEWS, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan tidak adakan mentolerasi siapapun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan. Itu disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR RI yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).
Di kesempatan itu, Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah telah mempercepat pengembangan industri farmasi dalam negeri, termasuk mengembangkan vaksin Merah-Putih dan oksigen untuk kesehatan. Jokowi berjanji terus menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga obat.
“Tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini,” ujarnya.
Dia mengakui, saat ini, Indonesia belum mencapai kemandirian obat, vaksin dan alat-alat kesehatan. Itu juga menjadi kelemahan serius yang harus dipecahkan oleh pemerintah.
“Kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan masih menjadi kelemahan serius yang harus kita pecahkan,” kata Jokowi.
“Kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan masih menjadi kelemahan serius yang harus kita pecahkan,” kata Jokowi.Saat ini, pemerintah bekerja keras mengerahkan seluruh sumber daya demi mengamankan pasokan kebutuhan vaksin nasional. Namun, pada saat yang sama Indonesia juga memperjuangkan kesetaraan akses terhadap vaksin untuk semua bangsa. Sebab, kata dia, perang melawan Covid-19 tidak akan berhasil jika ketidakadilan akses terhadap vaksin masih terjadi.“Melalui diplomasi vaksin inilah kita telah menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia berperan aktif untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” kata presiden. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_233879" align="alignleft" width="1280"]

Presiden Jokowi (YouTube/Sekretariat Presiden)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan tidak adakan mentolerasi siapapun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan. Itu disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR RI yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).
Di kesempatan itu, Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah telah mempercepat pengembangan industri farmasi dalam negeri, termasuk mengembangkan vaksin Merah-Putih dan oksigen untuk kesehatan. Jokowi berjanji terus menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga obat.
“Tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini,” ujarnya.
Dia mengakui, saat ini, Indonesia belum mencapai kemandirian obat, vaksin dan alat-alat kesehatan. Itu juga menjadi kelemahan serius yang harus dipecahkan oleh pemerintah.
“Kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan masih menjadi kelemahan serius yang harus kita pecahkan,” kata Jokowi.
Saat ini, pemerintah bekerja keras mengerahkan seluruh sumber daya demi mengamankan pasokan kebutuhan vaksin nasional. Namun, pada saat yang sama Indonesia juga memperjuangkan kesetaraan akses terhadap vaksin untuk semua bangsa. Sebab, kata dia, perang melawan Covid-19 tidak akan berhasil jika ketidakadilan akses terhadap vaksin masih terjadi.
“Melalui diplomasi vaksin inilah kita telah menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia berperan aktif untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” kata presiden.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi