Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Dalam Pidatonya di Sidang Tahunan MPR 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pandemi Covid-19 seperti api. Banyak hal yang bisa dipelajari meski negara berada di tengah krisi.

“Krisi, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa, kita hindari, kalau bisa kita hindari, tetapi jika hal itu tetap terjadi, banyak hal yang bisa kita pelajari. Api memang membakar, tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi,” kata Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).

Seperti halnya api, pandemi Covid-19 menyakitkan, tetapi sekaligus juga menguatkan. Pemerintah ingin pandemi ini menerangi untuk mawas diri dan memperbaiki diri. Dengan begitu, Jokowi berharap ke depan bangsa lebih kuat dalam menghadapi tantangan masa depan.

”Pandemi itu seperti kawah candradimuka yang menguji, yang mengajarkan, dan sekaligus mengasah. Pandemi memberikan beban yang berat kepada kita, beban yang penuh dengan risiko, dan memaksa kita untuk menghadapi dan mengelolanya,” katanya.

Mantan wali kota Solo itu mengatakan semua pilar kehidupan dan kekuatan masyarakat diuji serta diasah pandemi. Menurutnya, ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan juga diuji dan sekaligus diasah.

Ujian dan tempaan menjadi dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Menurut Jokowi, tatkala ujian itu terasa semakin berat, asahannya juga kian meningkat. Seperti pepatah, selalu ada hikmah dibalik sebuah bencana.“Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yang kokoh, dan yang mampu memenangkan gelanggang pertandingan,” ujarnya.Pandemi Covid-19 sudah satu setengah tahun menghantam Indonesia. Hingga kemarin, total kasus positif Covid-19 telah mencapai 3.854.354 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3.351.959 orang sembuh, 117.588 orang meninggal, dan 384.807 masih dalam perawatan. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar