Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Pati – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disandingkan dengan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dalam survei Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC).

Keduanya selalu menang dalam dua survei Capres-Cawapres 2024. Menanggapi itu, AHY menilai survei menjelang kontestasi politik merupakan hal yang wajar.

“Hasil poling, memang menjelang tahun politik sekarang April 2022, nanti akhir 2022 dan masuk 2023, pasti (isu pencalonan) akan dinamis dan menghangatkan politik di Indonesia. Itu suatu kewajaran," ujar AHY saat mengunjungi Kabupaten Pati, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: AHY: Penundaan Pemilu untuk Langgengkan Kekuasaan

Ia pun menganggap survei ini sehat bagi demokrasi Indonesia. Tentunya, pihaknya tidak mempermasalahkan hal ini.

“(Saat ini) sudah mulai hadir simulasi-simulasi, berdasarkan hasil poling atau survei. Menurut saya, itu sah-sah saja. Sehat-sehat saja, kalau simulasi-sumulasi itu hadir dalam konteks survei,” tutur dia.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menilai, hasil survei merupakan wujud harapan masyarakat pada Pilpres nanti. Sehinggga, jika ada tokoh yang disandingkan antara satu dengan lainnya adalah sesuatu yang wajar.

“Karena dari mulai sekarang masyarakat sudah mulai memiliki berbagai harapan-harapan dan opsi-opsi yang mereka anggap masuk akal. Kalau kemudian ada nama tokoh termasuk AHY di situ ya saya anggap sesuatu yang sehat-sehat saja," beber dia.
“Karena dari mulai sekarang masyarakat sudah mulai memiliki berbagai harapan-harapan dan opsi-opsi yang mereka anggap masuk akal. Kalau kemudian ada nama tokoh termasuk AHY di situ ya saya anggap sesuatu yang sehat-sehat saja," beber dia.Baginya, yang terpenting saat ini adalah memastikan mesin politik Partai Demokrat bekerja dengan baik sehingga mampu memenangkan Pemilu 2024. Baik pemilihan legislatif maupun pemelihan presiden."Saya memastikan bahwa mesin Partai Demokrat ini bekerja dengan baik, efektif dan solit. Kita tidak hanya fokus sukses pilpres tetapi juga sukses pileg," kata dia.Apalagi, dalam Pilpres perlu adanya koalisi antar partai politik untuk memgusung calon presiden. Menurutnya, hal itu sedang dilakukan, diikhtiar, oleh partai-partai politik. Termasuk Partai Demokrat."Bukan hanya AHY tetapi juga partai politik lainnya. Semua itu, masih sangat cair. Waktunya sangat panjang. Kita ikuti saja. Pasti akan menarik ke depannya," tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler