AHY Soal Presiden Tiga Periode: Khianati Amanat Reformasi
Umar Hanafi
Sabtu, 9 April 2022 12:29:23
MURIANEWS, Pati – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (
AHY) menilai wacana perpanjangan jabatan Presiden hingga
tiga periode merupakan sebuah pengkhiatan.
Ia pun mengecam dan menolak tegas munculnya wacana yang terus dihembuskan itu. Sebab, itu telah mengkhianati amanat reformasi dan menyalahi konstitusi.
“(Isu presiden 3 periode) Itu mengkhianati amanat reformasi yang dulu terjadi pada 1998 yang kita semua merasakan betapa getirnya lembaran sejarah itu. Berdarah-darah,” katanya saat mengunjungi Alun-alun Kembangjoyo, Kabupaten
Pati, Jawa Tengah, Jumat (8/4/2022) malam.
Baca juga: AHY Tebar Janji Politik di Pati“Loh kok kemudian, setelah sekian tahun (demokrasi) kita bergerak maju, kok (ini) mudur ke belakang. (Kekuasaan) tak ada batasnya,” lanjut putra sulung Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
AHY menganggap isu tersebut bukan kebetulan semata menjelang tahun politik. Ia menduga ada galang dibalik isu ini, sehingga terus dikumandangkan. Bersama partainya, AHY pun menolak hal itu.
“Isu itu terus bergulir dan terus diorkestrasi. (Isu itu) bukan kebetulan. Di sana-sini juga terus bergerak. Artinya, kita tidak bisa menganggap ini sesuatu yang coba-coba. Kita anggap saja bahwa kalau ini tidak kita cegah dan tidak (ada) argumentasi penolak, bisa saja itu bisa bergulir dan akhirnya menjadi sesuatu yang cukup (nyata),” tutur dia.
“Isu itu terus bergulir dan terus diorkestrasi. (Isu itu) bukan kebetulan. Di sana-sini juga terus bergerak. Artinya, kita tidak bisa menganggap ini sesuatu yang coba-coba. Kita anggap saja bahwa kalau ini tidak kita cegah dan tidak (ada) argumentasi penolak, bisa saja itu bisa bergulir dan akhirnya menjadi sesuatu yang cukup (nyata),” tutur dia.
Baca juga: Cicip Kuliner Pati, AHY: Enak-Enak SemuaDitegaskannya, Partai Demokrat sejak awal menolak adanya wacana tersebut. Ia pun meminta pemerintah lebih fokus dan memberikan solusi permasalah yang saat ini dihadapi masyarakat, misalnya naiknya sejumlah kebutuhan dasar.Menurutnya, isu semacam ini justru menyakiti hati rakyat yang sedang kesulitan di tengah meroketnya harga kebutuhan pokok, minyak goreng dan bahan bakar minyak (BBM).“Kami sejak awal menolak (
Presiden tiga periode). Isu-isu semacam itu meyakini rakyat. Rakyat yang sedang sulit. Kok bukan fokus solusi menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat tetapi elit-elit ini berbicara melanggengkan kekuatan dengan cara yang tidak masuk akal,” tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_283625" align="alignleft" width="1280"]

Ketum Partai Demokrat AHY saat mengunjungi Alun-alun Kembangjoyo, Jawa Tengah. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (
AHY) menilai wacana perpanjangan jabatan Presiden hingga
tiga periode merupakan sebuah pengkhiatan.
Ia pun mengecam dan menolak tegas munculnya wacana yang terus dihembuskan itu. Sebab, itu telah mengkhianati amanat reformasi dan menyalahi konstitusi.
“(Isu presiden 3 periode) Itu mengkhianati amanat reformasi yang dulu terjadi pada 1998 yang kita semua merasakan betapa getirnya lembaran sejarah itu. Berdarah-darah,” katanya saat mengunjungi Alun-alun Kembangjoyo, Kabupaten
Pati, Jawa Tengah, Jumat (8/4/2022) malam.
Baca juga: AHY Tebar Janji Politik di Pati
“Loh kok kemudian, setelah sekian tahun (demokrasi) kita bergerak maju, kok (ini) mudur ke belakang. (Kekuasaan) tak ada batasnya,” lanjut putra sulung Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
AHY menganggap isu tersebut bukan kebetulan semata menjelang tahun politik. Ia menduga ada galang dibalik isu ini, sehingga terus dikumandangkan. Bersama partainya, AHY pun menolak hal itu.
“Isu itu terus bergulir dan terus diorkestrasi. (Isu itu) bukan kebetulan. Di sana-sini juga terus bergerak. Artinya, kita tidak bisa menganggap ini sesuatu yang coba-coba. Kita anggap saja bahwa kalau ini tidak kita cegah dan tidak (ada) argumentasi penolak, bisa saja itu bisa bergulir dan akhirnya menjadi sesuatu yang cukup (nyata),” tutur dia.
Baca juga: Cicip Kuliner Pati, AHY: Enak-Enak Semua
Ditegaskannya, Partai Demokrat sejak awal menolak adanya wacana tersebut. Ia pun meminta pemerintah lebih fokus dan memberikan solusi permasalah yang saat ini dihadapi masyarakat, misalnya naiknya sejumlah kebutuhan dasar.
Menurutnya, isu semacam ini justru menyakiti hati rakyat yang sedang kesulitan di tengah meroketnya harga kebutuhan pokok, minyak goreng dan bahan bakar minyak (BBM).
“Kami sejak awal menolak (
Presiden tiga periode). Isu-isu semacam itu meyakini rakyat. Rakyat yang sedang sulit. Kok bukan fokus solusi menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat tetapi elit-elit ini berbicara melanggengkan kekuatan dengan cara yang tidak masuk akal,” tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi