Jumat, 21 November 2025


Menurutnya, impor ini harus dilakukan lantaran produksi pupuk dalam negeri masih sangat kurang untuk mencukupi kebutuhan para petani.

”Memang masih kurang pupuknya ini yang akan segera kita usahakan. Kita semua juga harus tahu, tempat bahan baku maupun produksi pupuk baru pernah Rusia dan Ukraina ini problem,” ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (10/3/2023).

Jokowi mengungkapkan, kebutuhan pupuk di dalam negeri sangat banyak, mencapai 13 juta ton per tahun. Tetapi, produksi di dalam negeri hanya mampu memenuhi kebutuhan 3,5 juta ton.

Baca: Pemerintah Siapkan Skema Baru Penyaluran Pupuk Bersubsidi

”Kebutuhan pupuk secara nasional kurang lebih 13 juta ton pabrik-pabrik industri pupuk kita memproduksi 3,5 juta ton, dan kemarin tambah pupuk di Iskandar Muda 570.000 ton tambah. Impor kita 6,3 juta ton,” ungkapnya.

Jokowi mengatakan isu kelangkaan pupuk menjadi yang utama disampaikan petani ketika melakukan kunjungan kerja
”Kesulitan yang disampaikan saat saya ke desa, ke petani mesti keluhannya pertama selalu pupuk. Dan memang benar bukan barang yang gampang sekarang ini bahan bakunya dicari,” ungkapnya.Baca: Pada Pak Menteri, Bupati Grobogan Keluhkan Jalan Rusak hingga PupukJokowi mengungkap, minimnya pasokan pupuk saat ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di semua negara. Penyebabnya adalah pemasok pupuk terbesar yakni Rusia dan Ukraina tengah terjadi perang. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga

Komentar

Terpopuler