Rabu, 19 November 2025


Syahrul mengatakan, ketersediaan beras ini seiring dengan masa panen raya yang saat ini masih berlangsung di berbagai daerah lumbung pangan nasional.

”Ini adalah atas perintah Presiden Jokowi untuk memastikan ketersediaan pangan menghadapi Ramadan hingga Lebaran. Kita tidak boleh main-main dengan beras, kan. Insya Allah kelihatannya aman, khususnya menghadapi Ramadan dan Idul Fitri,” ujar Syahrul mengutip Antara, Kamis (9/3/2023).

Baca50,9 Ton Beras Paceklik Segera Digelontorkan untuk Nelayan Jepara

Menurut dia, bulan Februari hingga Maret sejumlah wilayah lumbung pangan nasional, seperti Kabupaten Ngawi, mulai memasuki masa panen. Hal itu sebab, biasanya pada akhir tahun, yakni sekitar bulan November dan Desember para petani serentak memulai musim tanam seiring musim hujan.

Sesuai catatan BPS, produktivitas padi sangat bagus pada musim panen awal tahun ini, sehingga jaminan ketersediaan pangan tetap aman.

Kendati demikian, yang menjadi tantangan saat ini adalah kondisi cuaca dan curah hujan yang masih tinggi. Sehingga dibutuhkan proses pengeringan yang maksimal.

”Tantangan dari panen kita saat ini adalah pengeringan air yang bisa berpengaruh pada rendemen,” katanya.BacaHarga Sembako di Kudus Hari Ini, Beras Masih Tinggi Telur StabilLebih lanjut, ia menjelaskan harga beras yang belakangan naik disebabkan beberapa faktor, termasuk proses pengeringan, kadar air, dan masih banyak lainnya.Meski demikian, pihaknya bersama instansi terkait akan terus melakukan intervensi, seperti dengan Kementerian Perdagangan dan Bulog untuk menekan harga yang dinamis. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Antara

Baca Juga

Komentar