Kamis, 20 November 2025


Dia mengatakan jika sebagian besar pergerakan itu terjadi pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal bea Cukai. Nilainya pun sangat besar, yakni Rp 300 triliun.

”Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi, terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai, itu yang hari ini,” katanya mengutip Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Baca: Kemenkeu Sebut Rafael Alun Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat

Sebagai Ketua Tim Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Mahfud mengaku sudah menyerahkan laporan adanya transaksi janggal di Kemenkeu. Menurutnya, laporan itu di luar penyelidikan yang dilakukan terhadap harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.

”Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya enggak sampai triliunan, (hanya) ratusan miliar. Sekarang, hari ini, sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun. Itu harus dilacak. Dan saya sudah sampaikan ke Ibu Sri Mulyani. PPATK  juga sudah menyampaikan,” tegasnya.

Baca: Kemenkeu Panggil 69 Pegawainya yang Mempunyai Harta Tak WajarSelanjutnya, terkait dengan transaksi janggal yang dilakukan oleh Rafael Alun, Mahfud pun mengaku sudah melakukan penelisikan dan sudah diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).”Iya sudah, sudah pertama KPK sudah mulai menelisik satu-satu,” tandasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler