Saat meninjau korban di lokasi pengungsian, Jokowi mengatakan permukiman di sekitar Depo Plumpang berada di zona bahaya. Lokasi tersebut tidak layak dijadikan tempat tinggal atau permukiman.
Jokowi juga memberikan dua solusi agar kejadian serupa tak terulang kembali. Solusi itu yakni, memindahkan Depo Plumpang ke kawasan reklamasi atau merelokasi warga.
’’Dulu memang direncanakan dibuat air atau sungai di kanan kirinya. Tapi, memang belum sampai pada titik mencari solusi bagi penduduk yang ada disitu. Tanah merah itu kan padat dan penuh,’’ kata Jokowi, dikutip dari
, Minggu (5/3/2023).
Jokowi memerintahkan pihak-pihak terkait agar depo-depo Pertamina yang berdekatan dengan permukiman dievaluasi seluruhnya.
’’Zona berbahaya harus dievaluasi semuanya. Sudah saya perintahkan semuanya itu,’’ ujarnya.Berdasar data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Minggu (5/3/2023) pukul 06.00 WIB, jumlah korban meninggal kini mencapai 17 jiwa. Sedangkan 37 orang mengalami luka-luka. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: Antaranews.com
Murianews, Jakarta – Kebakaran depo pertamina di Plumpang, Jakarta Utara memantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden pun meminta seluruh zona bahaya depo pertamina diaudit dan dievaluasi.
Saat meninjau korban di lokasi pengungsian, Jokowi mengatakan permukiman di sekitar Depo Plumpang berada di zona bahaya. Lokasi tersebut tidak layak dijadikan tempat tinggal atau permukiman.
Jokowi juga memberikan dua solusi agar kejadian serupa tak terulang kembali. Solusi itu yakni, memindahkan Depo Plumpang ke kawasan reklamasi atau merelokasi warga.
Baca: Deteksi Penyebab Kebakaran Depo Pertamina, Polri Terjunkan Tim Ahli
’’Dulu memang direncanakan dibuat air atau sungai di kanan kirinya. Tapi, memang belum sampai pada titik mencari solusi bagi penduduk yang ada disitu. Tanah merah itu kan padat dan penuh,’’ kata Jokowi, dikutip dari
Antaranews.com, Minggu (5/3/2023).
Jokowi memerintahkan pihak-pihak terkait agar depo-depo Pertamina yang berdekatan dengan permukiman dievaluasi seluruhnya.
’’Zona berbahaya harus dievaluasi semuanya. Sudah saya perintahkan semuanya itu,’’ ujarnya.
Berdasar data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Minggu (5/3/2023) pukul 06.00 WIB, jumlah korban meninggal kini mencapai 17 jiwa. Sedangkan 37 orang mengalami luka-luka.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber: Antaranews.com