Jokowi: Pencairan Bantuan Bencana Ruwetnya Setengah Mati, Sederhanakan!
Murianews
Kamis, 2 Maret 2023 11:26:20
Jokowi juga mengatakan telah melihat secara langsung lambatnya penyaluran bantuan bencana tersebut. Hal ini dikarenakan prosedur yang terlalu panjang.
Jokowi menyampaikan hal ini dalam sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca:
PAN Gelar Rakornas di Jateng, Jokowi: Dekati Pak GanjarMulanya, Jokowi bercerita soal penyaluran bantuan bencana alam gempa di NTB, Palu, dan Cianjur. Saat itu, dia mendapati masyarakat yang merana menunggu bantuan. Padahal, bantuan sudah tersedia.
”Ternyata ruwetnya setengah mati, prosedur yang harus dilalui. Ada ini, ada ini, ada ini. Kenapa sih tidak dibuat paling sederhana? Karena dalam posisi kebencanaan,” kata Jokowi.
Pihaknya pun kemudian menyindir pembuat kebijakan kadang-kadang senang membuat banyak aturan tapi tidak simpel.
Selanjutnya, orang nomor satu di Indonesia itu meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto hingga jajaran kepala daerah untuk menyederhanakan aturan penyaluran bencana.
”Pak Gub, Pak Wali, Pak Bupati, sederhanakan! Dalam posisi bencana itu kecepatan sangat diperlukan,”kata Jokowi.
Baca:
Kontraktor Pembangunan IKN Abai Lingkungan, Jokowi Bakal TegurKemudian Jokowi pun mengulangi perkataan itu agar dalam proses penyederhanaan penyaluran bantuan untuk korban bencana, juga dilakukan kontrol yang cepat.”Sederhanakan! Buat yang paling simpel, sehingga uang atau bantuan itu segera bisa masuk ke masyarakat, tetapi segera dikontrol betul. Management
controlling harus dilakukan,” tegas Jokowi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Youtube Sekretariat Presiden
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti ruwetnya proses penyaluran bantuan untuk korban bencana. Padahal, mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut.
Jokowi juga mengatakan telah melihat secara langsung lambatnya penyaluran bantuan bencana tersebut. Hal ini dikarenakan prosedur yang terlalu panjang.
Jokowi menyampaikan hal ini dalam sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca:
PAN Gelar Rakornas di Jateng, Jokowi: Dekati Pak Ganjar
Mulanya, Jokowi bercerita soal penyaluran bantuan bencana alam gempa di NTB, Palu, dan Cianjur. Saat itu, dia mendapati masyarakat yang merana menunggu bantuan. Padahal, bantuan sudah tersedia.
”Ternyata ruwetnya setengah mati, prosedur yang harus dilalui. Ada ini, ada ini, ada ini. Kenapa sih tidak dibuat paling sederhana? Karena dalam posisi kebencanaan,” kata Jokowi.
Pihaknya pun kemudian menyindir pembuat kebijakan kadang-kadang senang membuat banyak aturan tapi tidak simpel.
Selanjutnya, orang nomor satu di Indonesia itu meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto hingga jajaran kepala daerah untuk menyederhanakan aturan penyaluran bencana.
”Pak Gub, Pak Wali, Pak Bupati, sederhanakan! Dalam posisi bencana itu kecepatan sangat diperlukan,”kata Jokowi.
Baca:
Kontraktor Pembangunan IKN Abai Lingkungan, Jokowi Bakal Tegur
Kemudian Jokowi pun mengulangi perkataan itu agar dalam proses penyederhanaan penyaluran bantuan untuk korban bencana, juga dilakukan kontrol yang cepat.
”Sederhanakan! Buat yang paling simpel, sehingga uang atau bantuan itu segera bisa masuk ke masyarakat, tetapi segera dikontrol betul. Management
controlling harus dilakukan,” tegas Jokowi.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Youtube Sekretariat Presiden