Kamis, 20 November 2025


Karena itu Jokowi menegaskan bahwa politik tidak boleh memecah belah bangsa, sehingga harus ada kerja sama antarpartai politik dalam segala aspek kebangsaan. Hal ini semata demi persatuan dan kesatuan serta kemajuan bangsa.

”Jadi memang dalam politik kalau yang namanya kerja sama itu wajib, jangan justru politik itu memecah belah kita,” ujar Presiden Joko Widodo dalam pembukaan workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, mengutip Youtube PAN TV, Senin (27/2/2023).

Baca: Tahun Ini, KPU Grobogan Alokasikan Rp 33 Miliar untuk Persiapan Pemilu 2024

Menurut Jokowi kerja sama dalam politik sangat penting guna menggalang persatuan dan kesatuan bangsa.

”Sekali lagi kerja sama itu penting, koalisi itu penting, jangan salah memilih koalisi. Yang paling penting perkuat kerja sama kebangsaan kita sehingga persatuan kita tetap terjaga, kesatuan kita tetap terjaga,” tegas Jokowi.

Dia mencontohkan, selama delapan tahun kerja pemerintahan dalam koalisi yang erat antarpartai politik, banyak perubahan positif telah terjadi di Indonesia, misalnya dalam hal pembangunan.

”Coba saya tunjukkan pergeserannya seperti apa, perubahannya seperti apa. Dulu, pembangunan itu selalu Jawa-sentris. Infrastruktur dibangun hampir 70 persen selalu di Jawa, kemudian kita geser menjadi Indonesia-sentris,” terangnya.Baca: Pesan Jokowi Kepada Presiden Berikutnya: Harus Berani HilirisasiDia mengatakan dengan adanya Indonesia-sentris, maka pembangunan infrastruktur yang sudah menghabiskan anggaran senilai Rp3.309 triliun, bisa merata.”Kemudian pergeserannya terjadi karena infrastrukturnya siap, misalnya jalan tol, bandara, sudah siap di luar Jawa. Dihubungkan dengan kawasan industri kawasan perkebunan, kawasan pertanian, kawasan pariwisata, kemudian investasi menjadi bergeser,” ujar dia. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Youtube PAN TV

Baca Juga

Komentar