Jumat, 21 November 2025


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sesuai dengan ketentuannya dana pensiunan tersebut disalurkan melalui PT Taspen (Persero) dan PT Asabari.

Menurutnya, dana pensiun itu naik dari realisasi bulan yang sama pada 2022 Rp 18,6 triliun, meningkat 5,1 persen.

BacaBKPP Kudus Temukan Modus Penipuan yang Sasar Pensiunan ASN

”Penerima pensiunan pada Januari 2023 sebanyak kurang lebih 2,1 juta penerima manfaat, naik dari Januari 20222 1,9 juta penerima,” Katanya mengutip Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

Sri Mulyani menerangkan bahwa pembayaran pensiun dan subsidi kredit usaha rakyat (KUR) menjadi yang terbesar dalam belanja non kementerian dan lembaga (K/L). Untuk pembayaran subsidi KUR menghabiskan Rp 10,7 triliun.

”Belanja non K/L per Januari 2023 yang mencapai Rp 54,5 triliun itu adalah dominasi untuk perlindungan sosial, subsidi Rp 10,7 triliun untuk KUR dan untuk pembayaran pensiunan Rp 19,5 triliun,” ungkapnya.
Secara total nilai belanja negara pada Januari 2023 mencapai Rp 141,4 triliun. Total itu terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 83,2 triliun yang cakupannya dari belanja kementerian dan lembaga (K/L) Rp 28,7 triliun, non K/L Rp 54,5 triliun, dan transfer ke daerah Rp 58,2 triliun.BacaPensiunan PNS di Kudus Diminta Lebih Berkontribusi di Masyarakat”Pembayaran pensiun, manfaat pensiun Rp 19,5 triliun yang kita bayarkan untuk Taspen Rp 17 triliun dan Asabri Rp 2,5 triliun,” ungkapnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler