Kamis, 20 November 2025


Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ismarini mengatakan, kebijakan tersebut saat ini sudah memasuki tahap perbaikan.

Kemudian, skema lain yang juga penting adalah digitalisasi Kartu Tani. Menurutnya, digitalisasi ini untuk memastikan pemerataan penyaluran pupuk secara transparan. Sehingga yang mendapatkan pupuk bersubsidi ini benar-benar tepat sasaran.

Baca: Soal Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Jepara, Ini Kata Dinas

Dia menambahkan, jika hal itu berjalan, maka petani penerima subsidi langsung pun akan diberi pendampingan yang meliputi intensif untuk penyediaan input produksi seperti benih, bibit, hingga teknik budidaya dan teknologi pertanian melalui pola pemberdayaan petani.

”Dari hal tersebut, model pendampingan seperti Agrosolution sangat dibutuhkan dan kami harap turut didukung Pupuk Kaltim, agar petani penerima subsidi langsung bisa mendapat jaminan agri input hingga tata kelola pertanian yang lebih terarah,” kata Ismarini mengutip Detik.com, Rabu (22/2/2023).

Pihaknya juga mendukung penuh langkah PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam memastikan penyediaan pupuk memadai bagi petani. Hal ini sekaligus memberikan kemudahan akses pertanian melalui program pendampingan untuk memacu hasil komoditas.
Baca: Jatah Pupuk Bersubsidi untuk Petani Pati KurangIa mendorong agar program pendampingan seperti Agrosolution dan Makmur dapat dilaksanakan Pupuk Kaltim dengan lebih luas, agar makin banyak para petani yang bisa dijangkau dalam memacu produktivitas hasil pertanian yang dikelola.”Hal ini berkaca kepada manfaat program yang sejauh ini dilaksanakan, hingga mampu meningkatkan hasil pertanian dari berbagai komoditas unggulan daerah,” ungkapnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler