Rabu, 19 November 2025


Selain itu, Indonesia juga sudah berupaya untuk membangun industri kendaraan liatrik, sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan nantinya juga harus menguasai detail kendaraan listrik.

Menteri Ketengaakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, hubungan diplomatik Indonesia dan China memasuki tahun ke-74 pada tahun ini. Menurutnya, ini adalah landasan yang kuat untuk semakin mempererat persahabatan Indonesia-Tiongkok, utamanya di bidang ketenagakerjaan.

BacaJokowi: Insentif Kendaraan Listrik Diutamakan untuk Motor

”Saya harap, dalam waktu dekat, kerja sama dengan Pemerintah RRT di bidang pelatihan vokasi dapat ditingkatkan dengan mengembangkan program pelatihan di bidang perawatan mobil listrik,” ujar Ida.

Ida juga berharap China dapat mendukung pemetaan sektor industri perusahaan China di Indonesia dan bekerja sama dalam peningkatan dan pengembangan fungsi dan kejuruan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) di Indonesia.

”Sehingga BPVP dapat menyediakan SDM berkompetensi dan sesuai dengan kebutuhan pasar industri,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Ida juga menyebut bahwa pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan / Pemerintah RRT untuk menggelar joint Job Fair, di mana joint job fair ini melibatkan perusahaan-perusahaan China yang ada di Indonesia.BacaSoal Insentif Kendaraan Listrik, Sri Mulyani akan Lapor DPR DuluSelain pengembangan SDM dan informasi pasar kerja, pertemuan ini juga membahas knowledge and information exchange; pembinaan dan pengawasan tenaga kerja; serta pemberdayaan masyarakat di sekitar proyek-proyek tersebut.”Saya harap pertemuan ini dapat memperkuat hubungan dan kerja sama Pemerintah RRT dan Indonesia di bidang ketenagakerjaan,” ungkapnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler