Bahkan menurutnya, PDIP diperkirakan akan mengalami kekalahan apabila tidak melakukan koalisi dengan partai lain. Sekali pun PDIP bisa mengusung calon sendiri lantaran sudah memenuhi ambang batas presiden (
).
”Tanpa koalisi, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kemungkinan besar bisa kalah dalam pemilihan presiden,” kata Saiful Mujani mengutip
, Sabtu (11/2/2023).
Adapun kader yang namanya kerap disebut-sebut maju sebagai calon presiden atau wakil presiden dari PDI-P adalah Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang survei elektabilitasnya cukup meyakinkan dibanding tokoh lain.
Dalam studi yang dilakukan SMRC, kata Saiful, pihaknya melakukan simulasi dengan asumsi ada empat pasangan dalam pemilihan presiden. Pasangan pertama adalah Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
Kedua, Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketiga, Ganjar Pranowo yang akan berpasangan dengan Puan. Keempat, Airlangga Hartarto yang akan mencari calon, misalnya Erick Thohir sebagai orang yang juga melakukan sosialisasi untuk calon presiden maupun calon wakil presiden.
”Suara pasangan ini (Ganjar-Puan) berada di bawah Prabowo-Muhaimin 29,7 persen dan Anies-AHY 28,8 persen. Sementara pasangan Airlangga-Erick 4,9 persen dan yang belum menjawab 15 persen,” tutur Saiful. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Jakarta – Lembaga Survei Saiful Mujani
Research and Consulting (SMRC) melakukan studi terkait Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) apabila mengusung calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) tanpa koalisi dengan partai lain.
Bahkan menurutnya, PDIP diperkirakan akan mengalami kekalahan apabila tidak melakukan koalisi dengan partai lain. Sekali pun PDIP bisa mengusung calon sendiri lantaran sudah memenuhi ambang batas presiden (
presidential threshold).
”Tanpa koalisi, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kemungkinan besar bisa kalah dalam pemilihan presiden,” kata Saiful Mujani mengutip
Kompas.com, Sabtu (11/2/2023).
Baca: Ganjar: Kehadiran Megawati di Pelantikan Wali Kota Semarang Jadi Suntikan Energi PDIP Jateng
Adapun kader yang namanya kerap disebut-sebut maju sebagai calon presiden atau wakil presiden dari PDI-P adalah Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang survei elektabilitasnya cukup meyakinkan dibanding tokoh lain.
Dalam studi yang dilakukan SMRC, kata Saiful, pihaknya melakukan simulasi dengan asumsi ada empat pasangan dalam pemilihan presiden. Pasangan pertama adalah Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
Kedua, Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketiga, Ganjar Pranowo yang akan berpasangan dengan Puan. Keempat, Airlangga Hartarto yang akan mencari calon, misalnya Erick Thohir sebagai orang yang juga melakukan sosialisasi untuk calon presiden maupun calon wakil presiden.
Baca: Ketika Puan Bilang Capres PDIP Tidak Harus Dirinya
”Suara pasangan ini (Ganjar-Puan) berada di bawah Prabowo-Muhaimin 29,7 persen dan Anies-AHY 28,8 persen. Sementara pasangan Airlangga-Erick 4,9 persen dan yang belum menjawab 15 persen,” tutur Saiful.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com