Anggaran Bansos Rp 400 Miliar Ditahan, Risma Surati Sri Mulyani

Murianews
Rabu, 8 Februari 2023 14:19:14


Murianews, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku masih ada anggaran APBN 2023 yang masih ditahan oleh Kementerian Keuangan. Nominalnya cukup besar, yakni Rp 412,08 miliar.
Risma mengatakan, anggaran yang sudah turun ada Rp 300 miliar. Tetapi untuk yang Rp 412,08 miliar sudah diblokir di awal. Padahal, sebagian anggaran tersebut adalah untuk bantuan sosial (Bansos).
”Jika anggaran sudah disetujui DPR mestinya bisa langsung menggunakannya,” kata Risma, mengutip Detik.com, Rabu (8/2/2023).
Baca: Mensos Risma Curhat Soal Bansos Tragedi Kanjuruhan yang Masih Kurang
Karena itu, pihaknya pun mengaku sudah menyurati Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait hal tersebut.
”Saya sudah sampaikan ke bu Menkeu. Bu, kalau sudah disetujui DPR kan mestinya kita bisa jalan. Ini termasuk bansos loh pak, kita diblokir Rp 400 miliar ini,” lanjutnya.
Namun menurut Risma, hingga sekarang dana yang diblokir itu masih belum dibuka. Ia pun mengeluhkan kondisi ini.
”Nggak ada pak kami macam-macam, susah kami pak, berat ini. Ini kalau buka blokir, rapat itu harus terus sampe jam 2 malam, tiap hari buka blokir, berat bener,” tuturnya.
Risma mencontohkan, dana Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) misalnya yang baru dibuka Oktober 2022. Dengan waktu yang terbatas hal ini membuat realisasinya menjadi rendah.
Baca:Polisi Blora Blusukan Bagikan Bansos ke Lansia Kurang Mampu
”Jadi karena itu kami minta dari awal untuk bisa dibuka di awal, karena berat. Yang pertama kalau waktunya mendesak petugas kita juga terbatas, sehingga PENA ini sangat rendah (realisasi) padahal kita udah tiap hari sampai jam 3 pagi,” ujarnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com
Risma mengatakan, anggaran yang sudah turun ada Rp 300 miliar. Tetapi untuk yang Rp 412,08 miliar sudah diblokir di awal. Padahal, sebagian anggaran tersebut adalah untuk bantuan sosial (Bansos).
”Jika anggaran sudah disetujui DPR mestinya bisa langsung menggunakannya,” kata Risma, mengutip Detik.com, Rabu (8/2/2023).
Baca: Mensos Risma Curhat Soal Bansos Tragedi Kanjuruhan yang Masih Kurang
Karena itu, pihaknya pun mengaku sudah menyurati Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait hal tersebut.
”Saya sudah sampaikan ke bu Menkeu. Bu, kalau sudah disetujui DPR kan mestinya kita bisa jalan. Ini termasuk bansos loh pak, kita diblokir Rp 400 miliar ini,” lanjutnya.
Namun menurut Risma, hingga sekarang dana yang diblokir itu masih belum dibuka. Ia pun mengeluhkan kondisi ini.
”Nggak ada pak kami macam-macam, susah kami pak, berat ini. Ini kalau buka blokir, rapat itu harus terus sampe jam 2 malam, tiap hari buka blokir, berat bener,” tuturnya.
Risma mencontohkan, dana Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) misalnya yang baru dibuka Oktober 2022. Dengan waktu yang terbatas hal ini membuat realisasinya menjadi rendah.
Baca:Polisi Blora Blusukan Bagikan Bansos ke Lansia Kurang Mampu
”Jadi karena itu kami minta dari awal untuk bisa dibuka di awal, karena berat. Yang pertama kalau waktunya mendesak petugas kita juga terbatas, sehingga PENA ini sangat rendah (realisasi) padahal kita udah tiap hari sampai jam 3 pagi,” ujarnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com