Kamis, 20 November 2025


Risma mengatakan, anggaran yang sudah turun ada Rp 300 miliar. Tetapi untuk yang Rp 412,08 miliar sudah diblokir di awal. Padahal, sebagian anggaran tersebut adalah untuk bantuan sosial (Bansos).

”Jika anggaran sudah disetujui DPR mestinya bisa langsung menggunakannya,” kata Risma, mengutip Detik.com, Rabu (8/2/2023).

BacaMensos Risma Curhat Soal Bansos Tragedi Kanjuruhan yang Masih Kurang

Karena itu, pihaknya pun mengaku sudah menyurati Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait hal tersebut.

”Saya sudah sampaikan ke bu Menkeu. Bu, kalau sudah disetujui DPR kan mestinya kita bisa jalan. Ini termasuk bansos loh pak, kita diblokir Rp 400 miliar ini,” lanjutnya.

Namun menurut Risma, hingga sekarang dana yang diblokir itu masih belum dibuka. Ia pun mengeluhkan kondisi ini.

”Nggak ada pak kami macam-macam, susah kami pak, berat ini. Ini kalau buka blokir, rapat itu harus terus sampe jam 2 malam, tiap hari buka blokir, berat bener,” tuturnya.Risma mencontohkan, dana Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) misalnya yang baru dibuka Oktober 2022. Dengan waktu yang terbatas hal ini membuat realisasinya menjadi rendah.Baca:Polisi Blora Blusukan Bagikan Bansos ke Lansia Kurang Mampu”Jadi karena itu kami minta dari awal untuk bisa dibuka di awal, karena berat. Yang pertama kalau waktunya mendesak petugas kita juga terbatas, sehingga PENA ini sangat rendah (realisasi) padahal kita udah tiap hari sampai jam 3 pagi,” ujarnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler