Rabu, 19 November 2025


Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, alokasi KUR untuk BRI sudah diterima sebesar Rp 270 triliun dan akan terus diupayakan untuk tersalur.

”Karena BRI terus berkomitmen untuk menyalurkan KUR sebagai upaya mendorong roda perekonomian serta mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” katanya, mengutip Detik.com, Rabu (8/2/2023).

Baca:Mensos Risma Curhat Soal Bansos Tragedi Kanjuruhan yang Masih Kurang

Supari menjelaskan, KUR bukanlah bantuan atau hibah yang diberikan pemerintah, tetapi pinjaman yang dananya berasal dari simpanan masyarakat.

Karena itu, memang harus dikembalikan dan berbunga. Target dari penyaluran KUR ini kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

”Prinsipnya, seperti lazimnya bank menyalurkan kredit yang juga diatur oleh regulator,” ungkapnya.
Kemudian, skema bunga KUR sebesar 16 persen. Skema bunga itu dibagi menjadi dua, yakni bunga 10 persen ditanggung oleh negara dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara 6 persen dibebankan kepada UMKM.Baca:Bripka Madih Berencana Laporkan 2 Petinggi Polda Metro, Ini Gara-garanya”Sedangkan 6 persen beban harus dibayar penerima KUR, pelaku usaha mikro dan kecil. Kenapa demikian? Karena concern pemerintah bagaimana pelaku UKM itu semakin besar mendapatkan margin dari aktivitas ekonominya. Sehingga semakin cepat naik kelas dan suatu ketika graduasi ke komersial tidak di KUR terus seumur hidup,” tutupnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler