Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso mengatakan, penggunaan KTP yang kemudian dicocokkan dengan aplikasi MyPertamina akan terus digencarkan.
”Roadmap implementasi tahap 2 direncanakan di pulai Jawa, Bali, dan NTB di tahun 2023,” kata Harsono, mengutip
Rabu (8/2/2023).
Menurutnya, untuk program pengendalian, pendaftaran konsumen elpiji 3 kg sudah dilakukan. Sistem Pertamina mulai terkoneksi dan kita sudah mulai mendapat database dari Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
”Dari sini kita bisa identifikasi terdapat 47 juta kepala keluarga (KK) atau 170 NIK,” kata dia.
ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen. Pertamina ditugaskan untuk menyalurkan BBM
(PSO) Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dan Jenis BBM Tertentu (JBT) telah terpenuhi dengan baik.
”Untuk volume BBM dan elpiji PSO telah tersalurkan di angka 60,1 juta kl, di mana untuk BBM pada angka 46 juta kiloliter, dan elpiji 14 juta kiloliter yang setara dengan 7,8 juta metrik ton dari kuota 8 juta metrik ton,” ujarnyaSementara dari sisi komersial, Harsono mengatakan terjadi pertumbuhan signifikan pada realisasi penjualan komersial atau korporasi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Jakarta – Pertamina bakal memperluas uji coba pembelian gas elpiji 3 kilogram dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Perluasan dilakukan di Jawa-Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso mengatakan, penggunaan KTP yang kemudian dicocokkan dengan aplikasi MyPertamina akan terus digencarkan.
”Roadmap implementasi tahap 2 direncanakan di pulai Jawa, Bali, dan NTB di tahun 2023,” kata Harsono, mengutip
Kompas.com, Rabu (8/2/2023).
Baca:
Menteri ESDM Ungkap Subsidi BBM dan Elpiji Tahun Ini Ditarget Capai Rp 139 Triliun
Menurutnya, untuk program pengendalian, pendaftaran konsumen elpiji 3 kg sudah dilakukan. Sistem Pertamina mulai terkoneksi dan kita sudah mulai mendapat database dari Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
”Dari sini kita bisa identifikasi terdapat 47 juta kepala keluarga (KK) atau 170 NIK,” kata dia.
Harsono mengatakan, di tahun 2022 lalu, secara
demand ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen. Pertamina ditugaskan untuk menyalurkan BBM
public service obligation (PSO) Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dan Jenis BBM Tertentu (JBT) telah terpenuhi dengan baik.
Baca:
Konsumsi Elpiji 3 Kg Rumah Tangga di Jepara Dijatah 4 Tabung Sebulan
”Untuk volume BBM dan elpiji PSO telah tersalurkan di angka 60,1 juta kl, di mana untuk BBM pada angka 46 juta kiloliter, dan elpiji 14 juta kiloliter yang setara dengan 7,8 juta metrik ton dari kuota 8 juta metrik ton,” ujarnya
Sementara dari sisi komersial, Harsono mengatakan terjadi pertumbuhan signifikan pada realisasi penjualan komersial atau korporasi.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com