Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Dikenalkan dalam SATTE 2023 di India
Murianews
Senin, 6 Februari 2023 22:18:52
Keikutsertaan Indonesia dalam bursa pariwisata business to business (B2B) terbesar di Asia Selatan dalam upaya menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di kawasan Asia Selatan serta meningkatkan kunjungan wisatawan asal India ke Indonesia.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/2/2023) menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan India pascapandemi kembali menunjukkan tren positif. Hal ini dikarenakan India masuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah kunjungan wisman terbanyak di Indonesia dan urutan ke-2 di Bali, setelah Australia pada periode 2022.
Baca juga: Delegasi ATF 2023 Jajal Wisata Tematik Borobudur Trail of Civilization”Untuk strategi promosi internasional, kami berfokus pada pasar wisata utama kami, termasuk India dengan pertumbuhan kunjungan wisman ke Indonesia yang luar biasa. Peningkatan wisman ini menambah persentase penginapan yang otomatis membuka lebih banyak peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja baru dan berkualitas,” kata Sandiaga, dikutip dari laman kemenparekraf.
Dalam naungan brand Wonderful Indonesia, sebanyak 43 pelaku industri pariwisata terpilih akan mengikuti pameran pariwisata untuk menawarkan berbagai paket wisata menarik. Terdiri dari travel agent/tour operator, perhotelan, dan atraksi wisata.
Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang akan diperkenalkan dalam pameran tersebut. Termasuk Bali yang menjadi destinasi favorit wisatawan India.
Dalam pameran ini Kemenparekraf menyoroti empat segmen untuk pasar India antara lain wedding, honeymoon, family,dan MICE yang memang sudah menjadi segmen unggulan untuk pasar India.Kemenparekraf juga berupaya beradaptasi dengan pasar lainnya yang dinilai potensial. Oleh karena itu, tahun ini paviliun Indonesia juga menghadirkan zona luxury untuk transaksi B2B yang berfokus pada segmen luxury. Zona ini akan diisi oleh tujuh pelaku industri yang terdiri dari hotel, resort, maupun villa yang menawarkan properti mewah dilengkapi dengan pengalaman yang unik dan otentik. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: kemenparekraf.go.id
Murianews, Jakarta – Kemenparekraf berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi mengikuti ”
South Asia's Travel and Tourism Exchange (SATTE) 2023”. Ajang ini akan berlangsung pada 9 - 11 Februari 2023 di India Expo Mart, Greater Noida, New Delhi, India.
Keikutsertaan Indonesia dalam bursa pariwisata business to business (B2B) terbesar di Asia Selatan dalam upaya menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di kawasan Asia Selatan serta meningkatkan kunjungan wisatawan asal India ke Indonesia.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/2/2023) menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan India pascapandemi kembali menunjukkan tren positif. Hal ini dikarenakan India masuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah kunjungan wisman terbanyak di Indonesia dan urutan ke-2 di Bali, setelah Australia pada periode 2022.
Baca juga: Delegasi ATF 2023 Jajal Wisata Tematik Borobudur Trail of Civilization
”Untuk strategi promosi internasional, kami berfokus pada pasar wisata utama kami, termasuk India dengan pertumbuhan kunjungan wisman ke Indonesia yang luar biasa. Peningkatan wisman ini menambah persentase penginapan yang otomatis membuka lebih banyak peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja baru dan berkualitas,” kata Sandiaga, dikutip dari laman kemenparekraf.
Dalam naungan brand Wonderful Indonesia, sebanyak 43 pelaku industri pariwisata terpilih akan mengikuti pameran pariwisata untuk menawarkan berbagai paket wisata menarik. Terdiri dari travel agent/tour operator, perhotelan, dan atraksi wisata.
Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang akan diperkenalkan dalam pameran tersebut. Termasuk Bali yang menjadi destinasi favorit wisatawan India.
Dalam pameran ini Kemenparekraf menyoroti empat segmen untuk pasar India antara lain wedding, honeymoon, family,dan MICE yang memang sudah menjadi segmen unggulan untuk pasar India.
Kemenparekraf juga berupaya beradaptasi dengan pasar lainnya yang dinilai potensial. Oleh karena itu, tahun ini paviliun Indonesia juga menghadirkan zona luxury untuk transaksi B2B yang berfokus pada segmen luxury. Zona ini akan diisi oleh tujuh pelaku industri yang terdiri dari hotel, resort, maupun villa yang menawarkan properti mewah dilengkapi dengan pengalaman yang unik dan otentik.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: kemenparekraf.go.id