Rabu, 19 November 2025


Tidak hanya itu, dia juga menyindir adanya partai yang hobinya korupsi minyak goreng hingga garam.

Sindiran ini disampaikan Hasto saat menyampaikan sambutan dalam Seminar Nasional Daulat Pangan Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Konsolidasi Program Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).

”Ada partai yang hobi mengimpor pangan. Beberapa waktu lalu yang namanya minyak goreng saja ada yang dikorupsi, yang namanya garam ada yang dikorupsi saudara-saudara sekalian. Betul?” kata Hasto, mengutip Merdeka.com, Jumat (3/2/2023).

Baca: PDIP Mulai Bahas Pengganti Ketua DPRD Jateng, Ini Alasannya

Hasto menegaskan jika Indonesia sebenarnya mempunyai semangat berdaulat di bidang pangan. Sehingga impor pangan tidak diperlukan lagi. Misalnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan curah hujan rendah, bisa dimanfaatkan untuk memproduksi garam lewat penguapan.

”Padahal kita bisa, yang namanya daerah NTT itu curah hujannya itu rendah, untuk merancang pabrik garam, ini sederhana prosesnya. Hanya penguapan saja sudah jadi garam itu,” paparnya.

Hasto menegaskan, PDIP tidak bisa melarang impor pangan. Sebab, pemerintah Jokowi tidak dikuasai sepenuhnya oleh PDIP. Ada partai-partai lain yang ikut bergabung dengan membawa kepentingan masing-masing.Baca: Kader PDIP Blora Tanam Pohon dan Bersihkan Sampah di Sungai LusiMeski begitu, Hasto enggan mengungkap nama partai politik yang dimaksud. Dia hanya menyebut, partai itu sudah menjadi pemberitaan di media massa.”Udah tahu di berita banyak sampai ada menteri yang ditanya kok kuotanya sekian realisasinya sekian, itu kan tahu,” imbuhnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Merdeka.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler