Rabu, 19 November 2025


Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, hingga saat ini total sudah 186 ribu ton beras yang digelontorkan dalam operasi pasar ini.

”Operasi pasar ini berlangsung secara nonstop sejak tahun lalu hingga saat ini, sebagai upaya meredam gejolak harga yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat,’ katanya, mengutip Tempo.co, Kamis (2/2/2023).

BacaTerdakwa Kasus Korupsi Bulog Grobogan Segera Hadapi Sidang Tuntutan

Selain itu, Bulog juga telah menginstruksikan ke seluruh jajaran, program SPHP harus berjalan lancar sampai harga beras stabil.

”Khusus untuk Pasar Induk Beras Cipinang akan kami top up operasi pasar ini dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton dengan memperhatikan downline-downline-nya supaya tidak terjadi penyimpangan,” tutur Buwas.

Dia melanjutkan, Bulog akan membanjiri pasar dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang sudah ada bertambah dengan beras impor. Dalam operasi pasar ini, Bulog melibatkan semua jaringan, yaitu distributor, eceran, ritel modern, dan jaringan Rumah Pangan Kita.BacaHarga Beras di Pasaran Melambung, Jokowi Tegur BulogJumlah stok yang dimiliki Bulog saat ini adalah 594 ribu ton, termasuk sisa beras impor yang belum datang. Menurut Buwas, jumlah ini cukup untuk membanjiri pasar sampai panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Tempo.co

Baca Juga

Komentar

Terpopuler