Rabu, 19 November 2025


Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Ma`ruf Amin mengatakan, vaksinasi Covid-19 berbayar merupakan bentuk gotong royong terhadap masyarakat yang berpendapatan rendah.

”Maksudnya apa? Supaya kurangi beban subsidi. Dan kedua, juga menghidupkan semangat kita saling membantu, bergotong royong, yang kuat membantu yang lemah,” kata Ma'ruf mengutip Kompas.com, Kamis (26/1/2023).

Baca: Menkes Sebut Ada Kemungkinan Vaksin Booster Kedua Berbayar

Ma'ruf menegaskan, kebijakan vaksin berbayar nantinya hanya akan berlaku bagi masyarakat yang berstatus bukan penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan atau non-PBI. Ia memastikan, masyarakat yang tergolong PBI akan tetap mendapatkan vaksin secara gratis.

Ia pun menekankan, harga vaksin berbayar kelak akan tetap terjangkau supaya masyarakat mau mengikuti vaksinasi.

”Jangan orang karena bayar, kemudian enggak mau di-booster, makanya harganya harga yang tidak menghalangi orang untuk melakukan booster,” ujar Ma'ruf.
Kendati begitu, pemerintah juga akan terus menggenjot agar masyarakat melakukan vaksinasi hingga booster kedua. Hal ini agar imunitas masyarakat tetap kuat.Baca: Hari Pertama Vaksinasi Booster Kedua di Kudus Sepi Peminat”Kalau yang belum vaksin lengkap supaya vaksin lengkap, kemudian di-booster, kemudian sekarang booster yang kedua sudah masuk supaya terus kita imunnya,” kata Ma'ruf. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler