Jokowi Sebut Tidak Ada Resesi Seks di Indonesia, Ini Sebabnya
Murianews
Rabu, 25 Januari 2023 12:35:43
Menurutnya, angka tersebut tergolong sangat bagus. Terlebih didukung dengan adanya data warga hamil yang mencapai 4,5 juta perempuan.
”Saya senang angka yang disebut dari Pak Hasto (Kepala BKKBN), pertumbuhan kita di 2,1. Dan yang menikah 2 juta, yang hamil 4,8 juta. Artinya, di Indonesia enggak ada resesi seks. Masih tumbuh 2,1 ini masih bagus,” ujar Jokowi, mengutip Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/1/2023).
Baca:
Jokowi Minta Kemenkes Jangan Berikan Biskuit Kepada BalitaJokowi mengatakan, jumlah penduduk menjadi kekuatan ekonomi suatu negara. Namun, pada saat yang sama, Presiden juga menekankan pentingnya menjaga kualitas penduduk.
Oleh karena itu, Jokowi menegaskan agar asupan gizi bagi ibu hamil, bayi, dan anak-anak perlu diperhatikan.
Idealnya, lanjut Jokowi, ibu hamil dan bayi diberikan asupan protein yang cukup. Jokowi mengingatkan agar bayi dan anak-anak tidak diberi asupan yang tidak semestanya.
Kemudian, Jokowi juga menyinggung soal bayi yang diberikan kopi susu oleh ibunya.
Baca:
Jokowi Respons Usulan Jabatan Kades 9 Tahun, Ini Katanya”Saya lihat kemarin ramai bayi baru tujuh bulan diberi kopi susu saset. Kopi susu saset oleh ibunya. Karena yang ada di bayangan, di sini adalah susu gitu loh. Anaknya mau diberi susu. Hati-hati mengenai ini,” tegas Jokowi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Youtube Sekretariat Presiden
Murianews, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut jika di Indonesia tidak ada resesi seks. Sebab, angka kelahiran di RI mencapai 2,1 persen.
Menurutnya, angka tersebut tergolong sangat bagus. Terlebih didukung dengan adanya data warga hamil yang mencapai 4,5 juta perempuan.
”Saya senang angka yang disebut dari Pak Hasto (Kepala BKKBN), pertumbuhan kita di 2,1. Dan yang menikah 2 juta, yang hamil 4,8 juta. Artinya, di Indonesia enggak ada resesi seks. Masih tumbuh 2,1 ini masih bagus,” ujar Jokowi, mengutip Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/1/2023).
Baca:
Jokowi Minta Kemenkes Jangan Berikan Biskuit Kepada Balita
Jokowi mengatakan, jumlah penduduk menjadi kekuatan ekonomi suatu negara. Namun, pada saat yang sama, Presiden juga menekankan pentingnya menjaga kualitas penduduk.
Oleh karena itu, Jokowi menegaskan agar asupan gizi bagi ibu hamil, bayi, dan anak-anak perlu diperhatikan.
Idealnya, lanjut Jokowi, ibu hamil dan bayi diberikan asupan protein yang cukup. Jokowi mengingatkan agar bayi dan anak-anak tidak diberi asupan yang tidak semestanya.
Kemudian, Jokowi juga menyinggung soal bayi yang diberikan kopi susu oleh ibunya.
Baca:
Jokowi Respons Usulan Jabatan Kades 9 Tahun, Ini Katanya
”Saya lihat kemarin ramai bayi baru tujuh bulan diberi kopi susu saset. Kopi susu saset oleh ibunya. Karena yang ada di bayangan, di sini adalah susu gitu loh. Anaknya mau diberi susu. Hati-hati mengenai ini,” tegas Jokowi.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Youtube Sekretariat Presiden