Jokowi Harap Presiden Penggantinya Tidak Ciut Nyali Hadapi Negara Lain
Murianews
Selasa, 10 Januari 2023 15:06:04
Bahkan Jokowi menegaskan agar tidak ada ketakutan untuk menghadapi negara lain. Hal itu diungkapkan Jokowi saat berpidato dalam acara HUT Ke-50 PDIP.
"Kita harus berani seperti itu. Kita tidak boleh mundur, kita tidak boleh takut, karena kekayaan alam itu ada di Indonesia. Ini kedaulatan kita dan kita ingin ini dinikmati rakyat kita, dinikmati masyarakat kita," kata Jokowi.
Baca:
Megawati Bilang Kasihan ke Jokowi Kalau Tidak Ada PDIPJokowi menceritakan saat Indonesia digugat oleh Uni Eropa terkait nikel, namun Indonesia tak mundur. Jokowi menekankan tak ada negara apapun yang dapat mendikte keputusan Indonesia.
"Sehingga waktu KTT ASEAN-Uni Eropa, saya menyampaikan di dalam forum itu, karena yang menggugat Uni Eropa, pas kita ada KTT, aduh ini kesempatan," terang Jokowi.
Kemudian Jokowi juga menyampaikan bahwa kemitraan itu harus setara dan tidak boleh ada pemaksaan.
"Tidak boleh negara mana pun mendikte, dan tidak boleh negara-negara maju itu standar mereka lebih bagus dari standar negara kita," tegasnya.
Jokowi menjelaskan alasannya terus bicara soal keberanian menghadapi negara lain. Sebabnya, Jokowi ingin presiden selanjutnya tak ciut nyali menghadapi negara lain.
Baca:
Ribuan Kader PDIP Teriaki Ganjar Presiden Saat Tiba di Kompleks JIExpo"Kenapa ini terus saya ulang-ulang? Karena saya ingin presiden ke depan juga berani melanjutkannya. Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar, demi kepentingan bangsa, demi kepentingan negara," ucap Jokowi."Dan saya sangat senang sekali Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa calonnya dari kader sendiri," imbuhnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
Murianews, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar presiden setelahnya tidak memiliki nyali ciut untuk menghadapi negara lain.
Bahkan Jokowi menegaskan agar tidak ada ketakutan untuk menghadapi negara lain. Hal itu diungkapkan Jokowi saat berpidato dalam acara HUT Ke-50 PDIP.
"Kita harus berani seperti itu. Kita tidak boleh mundur, kita tidak boleh takut, karena kekayaan alam itu ada di Indonesia. Ini kedaulatan kita dan kita ingin ini dinikmati rakyat kita, dinikmati masyarakat kita," kata Jokowi.
Baca:
Megawati Bilang Kasihan ke Jokowi Kalau Tidak Ada PDIP
Jokowi menceritakan saat Indonesia digugat oleh Uni Eropa terkait nikel, namun Indonesia tak mundur. Jokowi menekankan tak ada negara apapun yang dapat mendikte keputusan Indonesia.
"Sehingga waktu KTT ASEAN-Uni Eropa, saya menyampaikan di dalam forum itu, karena yang menggugat Uni Eropa, pas kita ada KTT, aduh ini kesempatan," terang Jokowi.
Kemudian Jokowi juga menyampaikan bahwa kemitraan itu harus setara dan tidak boleh ada pemaksaan.
"Tidak boleh negara mana pun mendikte, dan tidak boleh negara-negara maju itu standar mereka lebih bagus dari standar negara kita," tegasnya.
Jokowi menjelaskan alasannya terus bicara soal keberanian menghadapi negara lain. Sebabnya, Jokowi ingin presiden selanjutnya tak ciut nyali menghadapi negara lain.
Baca:
Ribuan Kader PDIP Teriaki Ganjar Presiden Saat Tiba di Kompleks JIExpo
"Kenapa ini terus saya ulang-ulang? Karena saya ingin presiden ke depan juga berani melanjutkannya. Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar, demi kepentingan bangsa, demi kepentingan negara," ucap Jokowi.
"Dan saya sangat senang sekali Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa calonnya dari kader sendiri," imbuhnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com