Megawati Bilang Kasihan ke Jokowi Kalau Tidak Ada PDIP
Murianews
Selasa, 10 Januari 2023 13:56:09
Dalam pidatonya, Megawati berbicara mengenai peran penting PDIP bagi Jokowi, terlebih ketika Jokwi sudah menjadi presiden. Megawati juga mengaku jika PDIP mengawal Jokowi sebelum jadi presiden.
Megawati kemudian menyinggung soal Jokowi dan dukungan PDIP. Megawati mengatakan PDIP mengawal Jokowi secara legal formal.
Baca:
Jelang HUT Ke-50 PDIP, Megawati Terbitkan Tujuh Poin Perintah Harian ke Kader"Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDI Perjuangan juga duh kasihan dah," kata Megawati.
Secara legal formal, Jokowi sering berdiskusi dengan Megawati sebelum menjadi Presiden.
"Loh legal formal loh, beliau jadi presiden tuh nggak ada... kan ini.. legal formal diikuti terus sama saya, aturannya, aturan mainnya," sambung Megawati.
Megawati juga menceritakan saat dirinya mengusulkan Ma'ruf Amin menjadi pendamping Jokowi di periode kedua. Megawati mengatakan dulunya Ma'ruf Amin sama-sama berada di BPIP.
Baca:
Tahun 2023, Megawati akan Umumkan Capres dari PDIP"Terus Pak Ma'ruf saya minta, kaget Pak Ma'ruf. Pak Ma'ruf itu dulunya sama di BPIP, waktu itu masih UKP-PIP, terus setelah itu gitu, ada Pak Mahfud tuh saya lihat, mana dia tadi," ujar Megawati.Selain itu, Megawati menyarankan agar Mahfud Md menjadi Menko Polhukam. Megawati mengatakan beberapa orang di BPIP kini digeser untuk membantu Jokowi di pemerintahan."Nah itu, terus saya bilang gini kan Pak Jokowi, saya bilang Pak Jokowi, Pak entar kalau ini, saya minta izin untuk pendamping Bapak itu Pak Ma'ruf ya gitu. Saya bilang sama Pak Ma'ruf, terus Pak Mahfud diambil sebagai Menko Polkam, terus saya bilang sama mereka, kok enak amat ya, aku tadinya bosnya mereka, eh tiba-tiba diambil sama Pak Jokowi, tung tung tung," tutur Megawati.Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berkelekar ke Presiden Jokowi dalam acara HUT Ke-50 PDIP.
Dalam pidatonya, Megawati berbicara mengenai peran penting PDIP bagi Jokowi, terlebih ketika Jokwi sudah menjadi presiden. Megawati juga mengaku jika PDIP mengawal Jokowi sebelum jadi presiden.
Megawati kemudian menyinggung soal Jokowi dan dukungan PDIP. Megawati mengatakan PDIP mengawal Jokowi secara legal formal.
Baca:
Jelang HUT Ke-50 PDIP, Megawati Terbitkan Tujuh Poin Perintah Harian ke Kader
"Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDI Perjuangan juga duh kasihan dah," kata Megawati.
Secara legal formal, Jokowi sering berdiskusi dengan Megawati sebelum menjadi Presiden.
"Loh legal formal loh, beliau jadi presiden tuh nggak ada... kan ini.. legal formal diikuti terus sama saya, aturannya, aturan mainnya," sambung Megawati.
Megawati juga menceritakan saat dirinya mengusulkan Ma'ruf Amin menjadi pendamping Jokowi di periode kedua. Megawati mengatakan dulunya Ma'ruf Amin sama-sama berada di BPIP.
Baca:
Tahun 2023, Megawati akan Umumkan Capres dari PDIP
"Terus Pak Ma'ruf saya minta, kaget Pak Ma'ruf. Pak Ma'ruf itu dulunya sama di BPIP, waktu itu masih UKP-PIP, terus setelah itu gitu, ada Pak Mahfud tuh saya lihat, mana dia tadi," ujar Megawati.
Selain itu, Megawati menyarankan agar Mahfud Md menjadi Menko Polhukam. Megawati mengatakan beberapa orang di BPIP kini digeser untuk membantu Jokowi di pemerintahan.
"Nah itu, terus saya bilang gini kan Pak Jokowi, saya bilang Pak Jokowi, Pak entar kalau ini, saya minta izin untuk pendamping Bapak itu Pak Ma'ruf ya gitu. Saya bilang sama Pak Ma'ruf, terus Pak Mahfud diambil sebagai Menko Polkam, terus saya bilang sama mereka, kok enak amat ya, aku tadinya bosnya mereka, eh tiba-tiba diambil sama Pak Jokowi, tung tung tung," tutur Megawati.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com