Peringatan Dini Tsunami di Maluku Dinyatakan Berakhir
Murianews
Selasa, 10 Januari 2023 05:26:16
”Peringatan Dini Tsunami yang disebabkan oleh Gempa Magnitudo: 7.5, 10-Jan-23 00:47:33 WIB, dinyatakan telah berakhir,” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG, Daryonk dalam laman Twitternya, Selasa (10/1/2023).
Pasca terjadinya gempa tersebut, BMKG melakukan monitoring permukaan air laut. BMKG menyampaikan per pukul 03.00 WIB tidak terjadi tsunami akibat gempa kuat itu.
Baca:
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk Wilayah Maluku dan Sultra”Berdasarkan hasil pengamatan tide gauge di sekitar sumber gempa, hingga pukul 03.00 WIB tidak tercatat adanya perubahan tinggi muka air laut yang signifikan (tidak terjadi tsunami)” kata Daryono.
BMKG mencatat sejauh ini ada empat gempa susulan yakni magnitudo 5,5, magnitudo 4,8, magnitudo 4,5, dan magnitudo 4,1.
BMKG mencatat sejauh ini ada empat gempa susulan yakni magnitudo 5,5, magnitudo 4,8, magnitudo 4,5, dan magnitudo 4,1.Daryono mengatakan ada pemutakhiran episenter gempa menjadi M 7,5. Berdasarkan hasil analisis, gempa yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.’’Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)’’ imbuh Daryono.Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwar
Murianews, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan berakhirnya peringayan dini tsunami setelah gempa Magnitudo 7,5 di Maluku.
”Peringatan Dini Tsunami yang disebabkan oleh Gempa Magnitudo: 7.5, 10-Jan-23 00:47:33 WIB, dinyatakan telah berakhir,” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG, Daryonk dalam laman Twitternya, Selasa (10/1/2023).
Pasca terjadinya gempa tersebut, BMKG melakukan monitoring permukaan air laut. BMKG menyampaikan per pukul 03.00 WIB tidak terjadi tsunami akibat gempa kuat itu.
Baca:
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk Wilayah Maluku dan Sultra
”Berdasarkan hasil pengamatan tide gauge di sekitar sumber gempa, hingga pukul 03.00 WIB tidak tercatat adanya perubahan tinggi muka air laut yang signifikan (tidak terjadi tsunami)” kata Daryono.
BMKG mencatat sejauh ini ada empat gempa susulan yakni magnitudo 5,5, magnitudo 4,8, magnitudo 4,5, dan magnitudo 4,1.
Daryono mengatakan ada pemutakhiran episenter gempa menjadi M 7,5. Berdasarkan hasil analisis, gempa yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
’’Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)’’ imbuh Daryono.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar