Misalnya saja harga Pertamax yang baru saja disesuaikan oleh PT Pertamina (Persero) seharga Rp 12.800 per liter untuk Jawa Tengah. Namun, harga tersebut berbeda dengan harga yang ada di Sumatera sebesar Rp 13.050 per liter, kemudian di Riau Rp 13.300 per liter.
Pertamina Patra Niaga Irto Ginting pun memberikan penjelasan. Menurutnya, hal itu tergantung Pajak atas Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) masing-masing daerah.
”Ada yang kena 5 persen, namun ada juga yang di atas itu. (Harga Pertamax) Rp 12.800 itu yang (PBBKB) 5 persen,” ujar dia, mengutip
, penentuan harga BBM nonsubsidi termasuk Pertamax, juga mempertimbangkan biaya pengangkutan BBM ke daerah konsumen.Secara sederhananya, biaya pengangkutan ini akan ditanggung oleh para konsumen. Kemudian, semakin jauh lokasinya dari kilang minyak, maka akan semakin mahal juga harga BBM nonsubsidinya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com, Mypertamina.id
Murianews, Jakarta – Masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak tahu terkait perbedaan harga bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax di setiap daerah. Banyak juga yang menganggap jika harga setiap daerah sama, padahal tidak.
Misalnya saja harga Pertamax yang baru saja disesuaikan oleh PT Pertamina (Persero) seharga Rp 12.800 per liter untuk Jawa Tengah. Namun, harga tersebut berbeda dengan harga yang ada di Sumatera sebesar Rp 13.050 per liter, kemudian di Riau Rp 13.300 per liter.
Terkait perbedaan ini,
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting pun memberikan penjelasan. Menurutnya, hal itu tergantung Pajak atas Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) masing-masing daerah.
Baca: Pengumuman, Siang Ini Harga Pertamax Turun Menjadi Rp 12.800 Per Liter
”Ada yang kena 5 persen, namun ada juga yang di atas itu. (Harga Pertamax) Rp 12.800 itu yang (PBBKB) 5 persen,” ujar dia, mengutip
Kompas.com, Selasa (3/1/2023).
Dilansir dari laman
mypertamina.id, penentuan harga BBM nonsubsidi termasuk Pertamax, juga mempertimbangkan biaya pengangkutan BBM ke daerah konsumen.
Secara sederhananya, biaya pengangkutan ini akan ditanggung oleh para konsumen. Kemudian, semakin jauh lokasinya dari kilang minyak, maka akan semakin mahal juga harga BBM nonsubsidinya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com, Mypertamina.id