Jumat, 21 November 2025


Kendati begitu, Jokowi tetap tersenyum lantaran data yang diterimanya dari Otoritas Jasa Keuangan (PJK) dan Menteri Keuangan (Menkeu) bahwa investor di bursa saat ini kurang lebih di atas 50 persen.

"Dan tadi saya senang mendapatkan informasi dari ketua OJK dari Menteri Keuangan bahwa investor di bursa kita sekarang ini 55 persen adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun dan 70 persen adalah di bawah 40 tahun, kata Jokowi saat memberikan sambutan pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia, Senin (2/1/2023).

BacaIni Alasan Jokowi Terbitkan Perppu Cipta Kerja

Dengan demikian, lanjut Jokowi, prospek untuk tahun ke depan masih sangat menjanjikan. Bahkan pihaknya memandang optimis dengan pertumbuhan tersebut.

"Artinya prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan dan dengan optimisme ini, optimisme tapi waspada dan hati-hati tantangan di tahun 2022 utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi," imbuhnya.

Jokowi menjelaskan bahwa bursa pada indeks pasar modal di ahun 2022 mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara-negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam. Kemudian market kapitalisasi pasar juga tumbuh 15 persen sampai di angka Rp9.499 triliun.BacaPPKM Dicabut, Jokowi: Tak Ada Lagi Pembatasan Kerumunan"Ini juga bukan sebuah angka yang kecil, angka yang besar di tengah turbulensi ekonomi global di tahun 2022," jelasnya.Karena itu, Jokowi berharap bahwa ekonomi Indonesia di tahun 2023 untuk dapat bisa tumbuh di atas 5 persen.Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Sindonews.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler