Kamis, 20 November 2025


Berbagai gerakan pun dilakukan oleh sejumlah tokoh. Seperti Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan oleh partai Nasdem sebagai capres yang akan diusungnya.

Deklarasi Anies pun memancing reaksi sejumlah tokoh politik nasional. Bahkan para pemimpin negara juga terlihat pongah melihat deklarasi tersebut. Sehingga, tensi politik pada tahun 2022 ini cukup tinggi.

Karena itu, Murianews.com merangkum peristiwa politik yang menghebohkan masyarakat pada tahun 2022 ini.

1. Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Capres 2024

[caption id="attachment_321750" align="alignleft" width="1280"] Deklarasi Anis Baswedan sebagai Capres dari Nasdem (Detik.com)[/caption]

Ketua Umum partai Nasdem, Surya Paloh secara langsung mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 pada Senin (3/10/2022).

Baca: Ketua Lesbumi PCNU Kudus Mundur dari Jabatannya, Gara-Gara Anies Baswedan

Pendeklarasian itu berlangsung di NasDem Tower, Jakarta Pusat. Pada hari itu, Anies seolah mendapat karpet merah dari Partai Nasdem.

Anies tidak hanya dideklarasikan sebagai capres. Dia bahkan diberi keleluasaan untuk memilih pasangannya sendiri. Selain itu, tidak ada paksaan dari Nasdem kepada Anies untuk menjadi anggota partai.

Setelah Anies tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, safari politik di berbagai daerah pun dilakukan. Namun, tidak sedikit pula yang berujung pada penolakan.

”Pilihan capres Nasdem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Inilah akhir Nasdem memberikan seorang sosok Anies Baswedan,” ujar Surya Paloh.

Baca: Surya Paloh Nominasikan AHY Jadi Cawapres Anis

Paloh pun turut mengungkapkan alasannya memilih Anies sebagai capres 2024. ”Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya: Why not the best?” kata dia.

2. Polah Ganjar di Kandang Banteng

[caption id="attachment_334360" align="alignleft" width="880"] Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sambut Ketua DPR RI Puan Maharani di Bandara Adi Soemarmo. (dok. IG Ganjar Pranowo).[/caption]

Seiring dengan deklarasi Anies sebagai Capres 2024 dari Partai Nasdem, Kader PDIP Ganja Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pun turut pongah. Keduanya saling unjuk kebolehan untuk merebut hati Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

Baca: Ratusan Dulur Ganjar Pranowo Pati Dukung Ganjar The Next Presiden

Ganjar berdasarkan beberapa survei, hingga saat ini masih menempati posisi teratas sebagai capres unggulan dari PDIP. Bahkan sejumlah partai rela menggandeng Ganjar untuk memenangkan kursi Presiden.

Sementara elektabilitas Puan Maharani terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Sekali pun puan melakukan berbagai upaya dengan safari politiknya, namun hal itu belum mampu merebut hati para kader yang ada di daerah.

Suara sumbang dari tokoh politik pun kemudian bermunculan, terutama spekulasi apabila Ganjar harus maju sebagai Capres tanpa harus melalui kendaraan dari PDIP. Sehingga, sejumlah parpol pun sudah ada yang membuka pintu untuk mengusung ganjar.

Namun, situasi ini juga tidak memungkinkan bagi Gubernur Jawa Tengah itu. Sebagai kader yang loyal, ganjar masih patuh terhadap instruksi dari ketua umum, hingga pada saatnya Megawati lah yang akan mengumumkan siapa capres dari PDIP.

Baca: Hadiri Munas Hipmi, Ganjar Jemput Puan di Bandara Adi Soemarmo

Posisi ganjar ini memang cukup dilematis apabila harus berharapan dengan Puan Maharani yang merupakan anak kandung dari Megawati. Tidak menutup kemungkinan, pilihan Megawati justru jatuh pada Puan untuk menjadi capres.

Kendati demikian, banyak yang mengatakan jika Megawati adalah sosok yang realistis, mana yang harus dicalonkan dan mana yang harus menjaga gawang. Sehingga, spekulasi ini yang kemudian membuat Ganjar lebih percaya diri akan diusung oleh PDIP dengan modal elektabilitas dan popularitasnya.3. Jokowi Lempar Sinyal Capres Rambut Putih [caption id="attachment_335744" align="alignleft" width="1280"] Jokowi saat menyapa relawan di Stadion Gelora Bung Karno (Detik.com)[/caption]Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada acara Nusantara Bersatu diStadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022), meminta para relawan memilih calon presiden yang memikirkan rakyat.Menurut Jokowi, tantangan ke depan bakal semakin berat akibat resesi global. Sehingga, presiden yang terpilih pada tahun 2024, menurut Jokowi, harus yang benar-benar mengerti kondisi rakyat.Baca: Pilpres 2024, Jokowi ke Relawan: Kalau Rambutnya Putih, Ini Mikir Rakyat”Konsekuensi ke depan pemimpin seperi apa yang kita cari? Hati-hati, saya titip hati-hati, pilih pemimpin yang ngerti apa yang dirasakan rakyat, setuju?" ujar Jokowi saat memberikan sambutan di acara itu.Jokowi kemudian menyebut ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat memiliki banyak keriput pada wajahnya dan berambut putih. Menurut Jokowi, ciri-ciri itu dia ketahui karena sudah lama menjabat sebagai presiden.”Kalau wajah cling (mulus) dan bersih, tidak ada kerutan di wajah, hati-hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini mikirin rakyat ini,” kata Jokowi diikuti tepuk tangan dari ribuan relawan yang memadati GBK.Meski sudah menyebut ciri-ciri capres pilihannya secara spesifik, Jokowi dalam acara itu tidak menyebut nama tokoh. Beberapa relawan yang hadir meneriakkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, karena memiliki kesamaan ciri-ciri dengan yang Jokowi sebutkan.Baca: Jokowi Sebut Pemimpin Rambut Putih: Hatta, Ganjar Hingga Prabowo4. Gonjang Ganjing Koalisi Parpol [caption id="attachment_308561" align="alignleft" width="1280"] Deklarasi Koalisi PKB-Gerindra (Detik.com)[/caption]Koalisi parpol saat ini asih belum terbentuk dengan matang, sekali pun sudah ada beberapa partai yang menjalin kerja sama. Bahkan ada juga parpol yang justru masih menutup diri untuk bergabung dengan parpol lain.Sinyal politik dari masing-masing parpol, masih sembunyi-sembunyi. Mereka belum berani untuk membuka diri untuk parpol lain yang siap untuk berkoalisi. Namun, isu tentang koalisi ini mencuat di tengah masyarakat untuk menggiring opini publik.Baca: PKB dan Gerindra Resmi Jalin Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Misalnya saja antara Partai Gerindra dan PKB yang belakangan menjadi perbincangan publik, ditambah dengan ketokohan dari masing-masing ketua umum. Spekulasi yang muncul kemudian adalah Prabowo yang akan bersanding dengan Muhaimin Iskandar dalam pemilu 2024.Kemudian dari Koalisi Indonesia Bersatu yang membawahi tiga partai besar di Indonesia, yakni Golkar, PAN dan PPP. Bahkan gerilia Golkar lebih kentara dibandingkan dengan partai koalisi yang lain.Airlangga Hartarto sebagai ketua Umum Partai Golkar, digadang sebagai capres dari KIB tersebut. Namun, untuk cawapres, ketika partai masih berpikir ulang.Baca: PDIP Tegaskan Ogah Jalin Koalisi dengan PKS dan Demokrat Hingga saat ini, KIB masih belum final untuk menentukan capres dan cawapresnya untuk maju dalam pemilu 2024 mendatang. Ginjang-ganjing koalisi ini masih menjadi tanda tanya besar di tingkat grass root. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Tempo.co, Kompas.com, Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler