Budi meminta sedianya masyarakat untuk tetap berada di dalam kota untuk menikmati libur natal dan tahun baru untuk lebih menjaga keamanan.
”Saya mengimbau agar kalau enggak penting-penting banget kita jangan keluar kota, di kota saja sehingga lebih aman,” kata Budi, mengutip dari
, Rabu (28/12/2022).
Dia pun kemudian menyoroti Pelabuhan Merak dan Kepulauan Karimunjawa yang terdampak cuaca ekstrem. Menurutnya, hal tersebut menjadi catatan di daerah lain untuk mulai mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.
”Juga Cipali dan Subang punya potensi untuk banjir,” ujarnya.
Sementara untuk wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, Kabupaten Jepara akhirnya dievakuasi. Mereka sebelumnya tertahan selama lima hari akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Kini, mereka sudah dievakuasi menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Para wisatawan itu dievakuasi menggunakan KM Kelimutu milik PT Pelni.
Total 499 orang wisatawan yang dievakuasi. Mereka merupakan wisatawan asing, wisatawan domestik, dan warga lokal yang ingin beranjak dari Karimunjawa. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ke luar kota dalam beberapa hari terakhir. Hal ini mengingat adanya cuaca ekstrem yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Budi meminta sedianya masyarakat untuk tetap berada di dalam kota untuk menikmati libur natal dan tahun baru untuk lebih menjaga keamanan.
”Saya mengimbau agar kalau enggak penting-penting banget kita jangan keluar kota, di kota saja sehingga lebih aman,” kata Budi, mengutip dari
Kompas.com, Rabu (28/12/2022).
Baca: Cuaca Ekstrem Warnai Pergantian Tahun di Jateng, Ini Pesan Ganjar
Dia pun kemudian menyoroti Pelabuhan Merak dan Kepulauan Karimunjawa yang terdampak cuaca ekstrem. Menurutnya, hal tersebut menjadi catatan di daerah lain untuk mulai mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.
”Juga Cipali dan Subang punya potensi untuk banjir,” ujarnya.
Sementara untuk wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, Kabupaten Jepara akhirnya dievakuasi. Mereka sebelumnya tertahan selama lima hari akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Kini, mereka sudah dievakuasi menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Para wisatawan itu dievakuasi menggunakan KM Kelimutu milik PT Pelni.
Baca: Empat Anomali Cuaca Ini Jadi Penyebab Terjadinya Cuaca Ekstrem Saat Nataru
Total 499 orang wisatawan yang dievakuasi. Mereka merupakan wisatawan asing, wisatawan domestik, dan warga lokal yang ingin beranjak dari Karimunjawa.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com