Kamis, 20 November 2025


Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, potensi banjir rob di 21 wilayah itu terjadi pada tanggal yang berbada.

”Potensi banjir rob, banjir pesisir, ini ada di 21 wilayah pesisir,” ujar Dwikorita dalam jumpa pers virtual, Rabu (28/12/2022).

Sementara 21 wilayah itu adalah Pesisir Aceh (Pesisir Sabang, Meulaboh) diperkirakan terjadi rob pada 20-28 Desember 2022. Pesisir Sumatera Utara (Pesisir Belawan dan sekitarnya) pada 20-27 Desember 2022, Pesisir Sumatera Barat (Pesisir Padang, Padang Pariaman, Agam Tiku, Pasaman Barat, dan Pesisir Selatan) terjadi pada 23-26 Desember 2022.

Baca: Banjir Rob Rendam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Segini Ketinggiannya

Kemudian Pesisir Lampung terjadi pada 22-27 Desember 2022, Pesisir Kepulauan Riau terjadi pada 21-31 Desember 2022, Pesisir Bangka Belitung terjadi pada 24-31 Desember 2022, Pesisir Banten terjadi pada 21 Desember 2022-5 Januari 2023, Pesisir utara DKI Jakarta terjadi pada 20-27 Desember 2022.

Pesisir Jawa Barat terjadi pada 26 Desember 2022-3 Januari 2023, Pesisir utara Jawa Tengah terjadi pada 28 Desember 2022-8 Januari 2023, Pesisir selatan Jawa Tengah terjadi pada 22-27 Desember 2022.

Pesisir Jawa Timur terjadi pada 21-26 Desember 2022, Pesisir Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 21-26 Desember 2022, Pesisir Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 22-28 Desember 2022, Pesisir Kalimantan Barat pada 24-29 Desember 2022, Pesisir Kalimantan Tengah (Kotawaringin Barat) pada 24-29 Desember 2022.

Pesisir Sulawesi Utara pada 20-29 Desember 2022, Pesisir Sulawesi Selatan pada 23-25 Desember 2022, Pesisir Maluku Utara pada 25-29 Desember 2022, Pesisir utara Papua (Jayapura) pada 24-30 Desember 2022, dan Pesisir Papua Selatan (Merauke) pada 23-27 Desember 2022.Baca: Banjir Bandang Terjang Empat Kecamatan di Grobogan, Delapan Rumah HanyutDwikorita meminta para pemangku kebijakan menyiapkan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air.Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan, penguatan gelombang, dan juga banjir rob.”Bahkan saya liat sendiri di lapangan itu kecepatan arus dapat mencapai 150 cm per detik. Ini sangat mengganggu dalam pelayaran,” katanya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: BMKG

Baca Juga

Komentar

Terpopuler