Misalnya saja kecelakaan diudara berupa pesawat TNI AU yang jatuh di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah dan helikopter di Bangka Belitung (Babel).
Kemudian ada juga kecelakaan di darat yang justru menelan korban lebih banyak. Ada bus pariwisata di terguling hingga menewaskan belasan orang, truk dengan rem blong yang juga menewaskan belasan orang.
Tidak hanya itu, selama kurun waktu 2022 ini juga ada banyak kecelakaan di laut berupa kapal tenggelam yang hingga saat ini masih terjadi. Korbannya pun cukup banyak.
Baca: Korban Pesawat Jatuh di Blora Diterbangkan ke MadiunMurianews.com merangkum setidaknya ada empat kecelakaan paling tragis yang terjadi pada tahun 2022 ini.
1. Pesawat Golden Eagle Jatuh di Blora [caption id="attachment_302936" align="alignleft" width="1280"]

Proses evakuasi serpihan pesawat T-50i yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. (Murianews/Kontributor Blora)[/caption]
Pesawat tempur T-50i Golden Eagle milik TNI AU hilang kontak ketika melakukan latihan penerbangan dari Lanud Iswahjudi Madiun pada Senin (18/7/2022). Diduga pesawat tersebut jatuh di kawasan hutan di Kradenan, Blora.
Pesawat tempur T-50i Golden Eagle
take off atau lepas landas dari Lanud Iswahjudi, Senin (18/7/2022). Pesawat tersebut memang dijadwalkan terbang untuk melakulan latihan malam. Dilaporkan bahwa pada saat itu pilot masih melakukan kontak dengan
flight director.
Baca: Pilot Pesawat Jatuh di Blora Dipastikan TewasPada pukul 19.25 WIB pesawat tempur supersonik tersebut dilaporkan hilang kontak. Kadispen TNI AU, Marsma Indan Gilang, memberikan keterangan bahwa pesawat tersebut tidak dapat dikontak lagi.
Pesawat tempur itu diduga jatuh di Blora. TNI AU dan tim dari Lanud Iswahjudi bergerak menuju lokasi.
”Informasi di lapangan, dari aparat kewilayahan, dan masyarakat Nginggil, kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah, terkonfirmasi adanya serpihan logam, yang diduga lokasi jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle,” ujarnya.
Dalam peristiwa ini, seorang pilot bernama Lettu Pnb Allan Safitri Wahyudi gugur pada saat latihan tersebut.
Kemudian ada kecelakaan halicopter milik polri yang hilang di perairan Bangka Belitung. Helikopter bernomor registrasi P-1103 itu hilang kontak dilaporkan sekitar pukul 14.00 WIB pada Minggu (27/11/2022)
Pada posisi 39nm sebelum Tanjung Pandan, Belitung, helikopter P-1113 melaporkan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Pasalnya, mereka berhadapan dengan cuaca buruk.
Namun, tidak demikian dengan helikopter P-1103. Sang pilot justru melaporkan bahwa helikopternya gagal menaikkan ketinggian dan terus turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
”Pada pukul 14.00 WIB, captain pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil crew helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun tidak ada jawaban,” papar Ramadhan.
Sekitar pukul 14.24 WIB, helikopter P-1113 berhasil mendarat di Bandara Tanjung Pandan. Namun, helikopter P-1103 belum dapat dikontak.
Baca: Dispenad Rilis Korban Tewas Helikopter Jatuh di Kendal, Korban Meninggal Empat Orang, Ini IdentitasnyaKapten pilot helikopter P-1113 kemudian mengecek posisi Helikopter P-1103 di Tower.
Sementara kru dalam helikopter itu terdapat empat orang. keempatnya ditemukan dalam pencarian Tim Sar gabungan dan dengan kondisi sudah meninggal dunia.
2. Kecelakaan Bus pariwisata di Imogiri dan Sarangan yang Menewaskan Belasan Orang [caption id="attachment_270719" align="alignleft" width="880"]

Bus kecelakaan di Bantul, di kawasan Bukit Bego Jalan Dlingo-Imogiri, DIY, Minggu (6/2/2022) siang. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)[/caption]
Peristiwa selanjutnya adalah kecelakaan Bus Pariwisata di Kabupaten Imogiri, Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (6/2/2022).
Bus tersebut menabrak dinding tebing yang menyebabkan kondisinya ringsek. Dalam kejadian tersebut, terdata 13 orang meninggal dunia dan 34 orang mengalami luka-luka.
Pada saat kendaraan bus pariwisata dari Gandos Abadi, yang merupakan rombongan family gathering dari Sukoharjo akan melaksanakan kegiatan wisata. Bus pariwisata ini memiliki tujuan Tebing Breksi di daerah Sleman, kemudian Hutan Pinus Mangunan di Bantul, dan terakhir ke Pantai Parangtritis.
Baca: Bus Wisata Tabrak Tebing di Bantul, 13 Meninggal 8 Luka-Luka ”Setelah dari Breksi, menuju hutan pinus dan melewati TKP tersebut, kendaraan yang akan menaiki Bukit Bego yang merupakan tanjakan sempat tidak kuat, ini keterangan dari saksi. Jadi saksi ada tiga orang yang kami periksa, dan menyatakan kendaraan tersebut tidak kuat (menanjak), sehingga penumpangnya sebagian turun,” kata dia.Ihsan juga mengatakan, setelah penumpang bus pariwisata tersebut turun, kendaraan bisa naik perlahan-lahan pada tanjakan tersebut. Namun, ketika kemudian penumpang naik kembali dan kendaraan melaju melewati turunan, kendaraan tiba-tiba oleng.”Dari keterangan saksi yang ada di bus tersebut, menyatakan bahwa melihat sopir panik, sambil mempermainkan hand grip atau persneling gigi. Sehingga, ada indikasi bahwa pengereman tidak berfungsi atau remnya blong,” kata Ihsan.Inilah yang menyebabkan kendaraan oleng, kemudian menabrak tebing sebelah utara jalan, sehingga menyebabkan kendaraan bagian depan ringsek, termasuk di samping.Kecelakaan bus pariwisata lainnya yang paling tragis selama 2022 ini adalah Bus rombongan wisata warga Semarang masuk jurang di Sarangan, Magetan. Dalam peristiwa ini, terdapat 7 orang yang meninggal dunia. Selain itu, sebanyak 46 penumpang lainnya mengalami luka-luka.Sedianya bus pariwisata milik PO Semeru Putra Transindo bernomor polisi H 1470 AG itu akan menuju ke Telaga Sarangan.Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Bus tersebut hendak menuju Telaga Sarangan.”Setibanya di lokasi, jalanan menikung, bus mendadak hilang kendali,” jelas Ridwan.Ridwan melanjutkan, bus kemudian menabrak pembatas jalan dan masuk ke jurang. Bus tersebut mengangkut 50 orang.”Diduga rem blong, tidak berfungsi,” kata Ridwan.
3. Truk Rem Blong di Balikpapan, 5 Orang Tewas[caption id="attachment_266851" align="alignleft" width="1280"]

sebuah truk kontainer menabrak beberapa kendaraan saat berhenti di lampu merah (tangkapan layar)[/caption]Kecelakaan truk tronton yang alami rem blong baru saja terjadi di Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pagi. Kecelakaan tersebut terjadi di lampu merah Muara Rapak pada pukul 06.15 WITA.Sopir truk tronton dengan pelat nomor KT 8534 AJ mulai mengemudi dari parkirannya di Jl. Pulau Belang KM.13, Balikpapan Utara pukul 05.00 Wita sambil membawa kontainer 20
feet dengan muatan kapur pembersih air seberat 20 ton, yang hendak diantar ke Kampung Baru Kalimantan Barat.Sesampainya di depan Rajawali Foto KM 0,5, Sopir menurunkan gigi transmisi dari 4 ke 3. Kemudian saat melewati Bank Mandiri, rem sudah tidak berfungsi dan meluncur tidak terkendali sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kejadian terjadi di
Traffic Light (TL) Muara Rapak saat menyala merah.Untuk jumlah korban, tercatat ada lima orang meninggal dunia, 21 orang luka-luka dan satu korban kritis. Kerusakan materi di antaranya lampu merah roboh, pagar pembatas jalan rusak.Kemudian ada enam unit kendaraan roda empat yang rusak, yakni dua angkot, dua mobil pribadi, dan dua pikap. Sementara ada 14 unit kendaraan roda dua yang rusak pada kecelakaan tersebut.
4. Kapal Diduga Pengangkut Imigran Ilegal Tenggelam di Perairan Batam [caption id="attachment_333448" align="alignleft" width="1280"]

Tim Sar melakukan pencarian kapal tenggelam (batamnews)[/caption]Kapal boat pancung diduga mengangkut pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal karam di perairan Nongsa, Kota Batam pada Selasa (15/11/2022) dini hari. Kapal tersebut tenggelam usai dihantam cuaca buruk pada dini hari tersebut.Berdasarkan data yang dikeluarkan Basarnas Tanjungpinang saat melakukan pencarian di hari kedua, korban hilang dalam peristiwa ini ada sebanyak 8 orang.”Jumlah korban diperkirakan 8 orang. Satu orang korban selamat, Zuraidah(45). Satu korban ditemukan meninggal dunia inisial Y. Saat ini dalam pencarian ada 6 orang dengan rincian 4 orang laki-laki , satu perempuan dan satu anak diperkirakan berumur 3 tahun,” kata Kepala Basarnas Tanjungpinang Slamet Riyadi, Rabu (16/11/2022).Pencarian hari kedua oleh Tim SAR gabungan akan dilakukan di lokasi kejadian kecelakaan. Jarak pencarian 4,5 Nautical Mile dari posko SAR Pelabuhan Telaga Punggur, Batam.”Informasi kapal boat pancung diduga mengangkut PMI ilegal diketahui dari kapal MV Kasogun yang melihat korban salah satu korban selamat terapung di koordinat 01°05'289"N 104°09'716"E. Kemudian awak kapal tersebut melaporkan kejadian itu ke Tim SAR. Kemudian kami melakukan pencarian,” ujarnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com, Solopos.com, Kompas.com
Murianews, Jakarta – Musibah kecelakaan memang terjadi cukup banyak dalam kurun waktu selama tahun 2022 ini. Bahkan tidak sedikit orang yang sudah menjadi korban luka berat hingga meninggal dunia.
Misalnya saja kecelakaan diudara berupa pesawat TNI AU yang jatuh di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah dan helikopter di Bangka Belitung (Babel).
Kemudian ada juga kecelakaan di darat yang justru menelan korban lebih banyak. Ada bus pariwisata di terguling hingga menewaskan belasan orang, truk dengan rem blong yang juga menewaskan belasan orang.
Tidak hanya itu, selama kurun waktu 2022 ini juga ada banyak kecelakaan di laut berupa kapal tenggelam yang hingga saat ini masih terjadi. Korbannya pun cukup banyak.
Baca: Korban Pesawat Jatuh di Blora Diterbangkan ke Madiun
Murianews.com merangkum setidaknya ada empat kecelakaan paling tragis yang terjadi pada tahun 2022 ini.
1. Pesawat Golden Eagle Jatuh di Blora
[caption id="attachment_302936" align="alignleft" width="1280"]

Proses evakuasi serpihan pesawat T-50i yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. (Murianews/Kontributor Blora)[/caption]
Pesawat tempur T-50i Golden Eagle milik TNI AU hilang kontak ketika melakukan latihan penerbangan dari Lanud Iswahjudi Madiun pada Senin (18/7/2022). Diduga pesawat tersebut jatuh di kawasan hutan di Kradenan, Blora.
Pesawat tempur T-50i Golden Eagle
take off atau lepas landas dari Lanud Iswahjudi, Senin (18/7/2022). Pesawat tersebut memang dijadwalkan terbang untuk melakulan latihan malam. Dilaporkan bahwa pada saat itu pilot masih melakukan kontak dengan
flight director.
Baca: Pilot Pesawat Jatuh di Blora Dipastikan Tewas
Pada pukul 19.25 WIB pesawat tempur supersonik tersebut dilaporkan hilang kontak. Kadispen TNI AU, Marsma Indan Gilang, memberikan keterangan bahwa pesawat tersebut tidak dapat dikontak lagi.
Pesawat tempur itu diduga jatuh di Blora. TNI AU dan tim dari Lanud Iswahjudi bergerak menuju lokasi.
”Informasi di lapangan, dari aparat kewilayahan, dan masyarakat Nginggil, kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah, terkonfirmasi adanya serpihan logam, yang diduga lokasi jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle,” ujarnya.
Dalam peristiwa ini, seorang pilot bernama Lettu Pnb Allan Safitri Wahyudi gugur pada saat latihan tersebut.
Kemudian ada kecelakaan halicopter milik polri yang hilang di perairan Bangka Belitung. Helikopter bernomor registrasi P-1103 itu hilang kontak dilaporkan sekitar pukul 14.00 WIB pada Minggu (27/11/2022)
Pada posisi 39nm sebelum Tanjung Pandan, Belitung, helikopter P-1113 melaporkan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Pasalnya, mereka berhadapan dengan cuaca buruk.
Namun, tidak demikian dengan helikopter P-1103. Sang pilot justru melaporkan bahwa helikopternya gagal menaikkan ketinggian dan terus turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
”Pada pukul 14.00 WIB, captain pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil crew helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun tidak ada jawaban,” papar Ramadhan.
Sekitar pukul 14.24 WIB, helikopter P-1113 berhasil mendarat di Bandara Tanjung Pandan. Namun, helikopter P-1103 belum dapat dikontak.
Baca: Dispenad Rilis Korban Tewas Helikopter Jatuh di Kendal, Korban Meninggal Empat Orang, Ini Identitasnya
Kapten pilot helikopter P-1113 kemudian mengecek posisi Helikopter P-1103 di Tower.
Sementara kru dalam helikopter itu terdapat empat orang. keempatnya ditemukan dalam pencarian Tim Sar gabungan dan dengan kondisi sudah meninggal dunia.
2. Kecelakaan Bus pariwisata di Imogiri dan Sarangan yang Menewaskan Belasan Orang
[caption id="attachment_270719" align="alignleft" width="880"]

Bus kecelakaan di Bantul, di kawasan Bukit Bego Jalan Dlingo-Imogiri, DIY, Minggu (6/2/2022) siang. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)[/caption]
Peristiwa selanjutnya adalah kecelakaan Bus Pariwisata di Kabupaten Imogiri, Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (6/2/2022).
Bus tersebut menabrak dinding tebing yang menyebabkan kondisinya ringsek. Dalam kejadian tersebut, terdata 13 orang meninggal dunia dan 34 orang mengalami luka-luka.
Pada saat kendaraan bus pariwisata dari Gandos Abadi, yang merupakan rombongan family gathering dari Sukoharjo akan melaksanakan kegiatan wisata. Bus pariwisata ini memiliki tujuan Tebing Breksi di daerah Sleman, kemudian Hutan Pinus Mangunan di Bantul, dan terakhir ke Pantai Parangtritis.
Baca: Bus Wisata Tabrak Tebing di Bantul, 13 Meninggal 8 Luka-Luka
”Setelah dari Breksi, menuju hutan pinus dan melewati TKP tersebut, kendaraan yang akan menaiki Bukit Bego yang merupakan tanjakan sempat tidak kuat, ini keterangan dari saksi. Jadi saksi ada tiga orang yang kami periksa, dan menyatakan kendaraan tersebut tidak kuat (menanjak), sehingga penumpangnya sebagian turun,” kata dia.
Ihsan juga mengatakan, setelah penumpang bus pariwisata tersebut turun, kendaraan bisa naik perlahan-lahan pada tanjakan tersebut. Namun, ketika kemudian penumpang naik kembali dan kendaraan melaju melewati turunan, kendaraan tiba-tiba oleng.
”Dari keterangan saksi yang ada di bus tersebut, menyatakan bahwa melihat sopir panik, sambil mempermainkan hand grip atau persneling gigi. Sehingga, ada indikasi bahwa pengereman tidak berfungsi atau remnya blong,” kata Ihsan.
Inilah yang menyebabkan kendaraan oleng, kemudian menabrak tebing sebelah utara jalan, sehingga menyebabkan kendaraan bagian depan ringsek, termasuk di samping.
Kecelakaan bus pariwisata lainnya yang paling tragis selama 2022 ini adalah Bus rombongan wisata warga Semarang masuk jurang di Sarangan, Magetan. Dalam peristiwa ini, terdapat 7 orang yang meninggal dunia. Selain itu, sebanyak 46 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Sedianya bus pariwisata milik PO Semeru Putra Transindo bernomor polisi H 1470 AG itu akan menuju ke Telaga Sarangan.
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Bus tersebut hendak menuju Telaga Sarangan.
”Setibanya di lokasi, jalanan menikung, bus mendadak hilang kendali,” jelas Ridwan.
Ridwan melanjutkan, bus kemudian menabrak pembatas jalan dan masuk ke jurang. Bus tersebut mengangkut 50 orang.
”Diduga rem blong, tidak berfungsi,” kata Ridwan.
3. Truk Rem Blong di Balikpapan, 5 Orang Tewas
[caption id="attachment_266851" align="alignleft" width="1280"]

sebuah truk kontainer menabrak beberapa kendaraan saat berhenti di lampu merah (tangkapan layar)[/caption]
Kecelakaan truk tronton yang alami rem blong baru saja terjadi di Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pagi. Kecelakaan tersebut terjadi di lampu merah Muara Rapak pada pukul 06.15 WITA.
Sopir truk tronton dengan pelat nomor KT 8534 AJ mulai mengemudi dari parkirannya di Jl. Pulau Belang KM.13, Balikpapan Utara pukul 05.00 Wita sambil membawa kontainer 20
feet dengan muatan kapur pembersih air seberat 20 ton, yang hendak diantar ke Kampung Baru Kalimantan Barat.
Sesampainya di depan Rajawali Foto KM 0,5, Sopir menurunkan gigi transmisi dari 4 ke 3. Kemudian saat melewati Bank Mandiri, rem sudah tidak berfungsi dan meluncur tidak terkendali sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kejadian terjadi di
Traffic Light (TL) Muara Rapak saat menyala merah.
Untuk jumlah korban, tercatat ada lima orang meninggal dunia, 21 orang luka-luka dan satu korban kritis. Kerusakan materi di antaranya lampu merah roboh, pagar pembatas jalan rusak.
Kemudian ada enam unit kendaraan roda empat yang rusak, yakni dua angkot, dua mobil pribadi, dan dua pikap. Sementara ada 14 unit kendaraan roda dua yang rusak pada kecelakaan tersebut.
4. Kapal Diduga Pengangkut Imigran Ilegal Tenggelam di Perairan Batam
[caption id="attachment_333448" align="alignleft" width="1280"]

Tim Sar melakukan pencarian kapal tenggelam (batamnews)[/caption]
Kapal boat pancung diduga mengangkut pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal karam di perairan Nongsa, Kota Batam pada Selasa (15/11/2022) dini hari. Kapal tersebut tenggelam usai dihantam cuaca buruk pada dini hari tersebut.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Basarnas Tanjungpinang saat melakukan pencarian di hari kedua, korban hilang dalam peristiwa ini ada sebanyak 8 orang.
”Jumlah korban diperkirakan 8 orang. Satu orang korban selamat, Zuraidah(45). Satu korban ditemukan meninggal dunia inisial Y. Saat ini dalam pencarian ada 6 orang dengan rincian 4 orang laki-laki , satu perempuan dan satu anak diperkirakan berumur 3 tahun,” kata Kepala Basarnas Tanjungpinang Slamet Riyadi, Rabu (16/11/2022).
Pencarian hari kedua oleh Tim SAR gabungan akan dilakukan di lokasi kejadian kecelakaan. Jarak pencarian 4,5 Nautical Mile dari posko SAR Pelabuhan Telaga Punggur, Batam.
”Informasi kapal boat pancung diduga mengangkut PMI ilegal diketahui dari kapal MV Kasogun yang melihat korban salah satu korban selamat terapung di koordinat 01°05'289"N 104°09'716"E. Kemudian awak kapal tersebut melaporkan kejadian itu ke Tim SAR. Kemudian kami melakukan pencarian,” ujarnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com, Solopos.com, Kompas.com