Menurutnya, apa pun hasil yang didapatkan dalam pemilu itu, sudah merupakan garis tangan. Kalau memang menang, maka garis tangannya akan menunjukkan kemenangan.
”Jadi tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, karena sudah garis tangannya begitu, garis tangan namanya itu,” kata Ma`ruf, mengutip dari
, Jumat (23/12/2022).
Ma'ruf menegaskan bahwa capres baru bisa maju jika mendapat tiket dari partai politik seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.
”Kalau untuk Pilpres juga begitu saya kira, itu sudah ada aturannya. Kalau sudah didukung oleh partai-partai sesuai dengan ketentuan batasnya, pasti dia akan lolos, kalau tidak lolos berarti memang tak didukung oleh cukup suara partai,” imbuhnya.
Ma'ruf menegaskan penetapan Capres dan Cawapres bukan kewenangan pemerintah, melainkan parpol atau gabungan parpol yang membentuk koalisi.
Dia juga menjelaskan bahwa Indonesia telah berpengalaman dalam penyelenggaraan Pemilu yang aman dan damai.
Ia meminta para kontestan dan berbagai pihak mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk juga bagi parpol yang telah ditetapkan oleh KPU baik yang lolos maupun belum lolos untuk mengikuti Pemilu 2024 agar mengikuti aturan yang ada.”Sudah ada aturan mainnya, seharusnya kita ya berjalan di atas aturan (yang berlaku),” terangnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com
Murianews, Jakarta – Wakil Presiden Ma`ruf Amin meminta kepada calon presiden 2024 yang nantinya gagal dalam kontestasi, tidak menyalahkan orang lain.
Menurutnya, apa pun hasil yang didapatkan dalam pemilu itu, sudah merupakan garis tangan. Kalau memang menang, maka garis tangannya akan menunjukkan kemenangan.
”Jadi tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, karena sudah garis tangannya begitu, garis tangan namanya itu,” kata Ma`ruf, mengutip dari
CNNIndonesia.com, Jumat (23/12/2022).
Ma'ruf menegaskan bahwa capres baru bisa maju jika mendapat tiket dari partai politik seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.
Baca: Ma`ruf Amin Minta Tempat Wisata Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Nataru
”Kalau untuk Pilpres juga begitu saya kira, itu sudah ada aturannya. Kalau sudah didukung oleh partai-partai sesuai dengan ketentuan batasnya, pasti dia akan lolos, kalau tidak lolos berarti memang tak didukung oleh cukup suara partai,” imbuhnya.
Ma'ruf menegaskan penetapan Capres dan Cawapres bukan kewenangan pemerintah, melainkan parpol atau gabungan parpol yang membentuk koalisi.
Dia juga menjelaskan bahwa Indonesia telah berpengalaman dalam penyelenggaraan Pemilu yang aman dan damai.
Baca: Pendaftar PPS Pemilu di Kudus Tahun Ini Diperkirakan Akan Membeludak
Ia meminta para kontestan dan berbagai pihak mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk juga bagi parpol yang telah ditetapkan oleh KPU baik yang lolos maupun belum lolos untuk mengikuti Pemilu 2024 agar mengikuti aturan yang ada.
”Sudah ada aturan mainnya, seharusnya kita ya berjalan di atas aturan (yang berlaku),” terangnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: CNNIndonesia.com