Kamis, 20 November 2025


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penyetopan PSBB dan PPKM itu lantaran kasus harian covid-19 berada di angka 1.200.

”Mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM. Perjalanan seperti itu harus kita ingat, betapa sangat sulitnya,” kata Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (21/12/2022).

Baca: Larangan Ekspor Nikel Berujung Gugatan ke WTO, Jokowi: Suruh Gugat Terus

Jokowi kembali mengingatkan saat lonjakan kasus harian Covid-19 pernah mencapai 56 ribu kasus saat varian Delta masuk. Kala itu, hampir 80 persen menteri di kabinetnya menyarankan agar Indonesia menerapkan lockdown.

”Masyarakat juga menyampaikan hal yang sama. Kalau itu kita lakukan saat itu, mungkin ceritanya akan lain saat ini,” ungkapnya.

Setelah itu, muncul varian Omicron yang ketika kasus hariannya melonjak hingga 64 ribu kasus.Baca: PPKM Diperpanjang, Menkes Sebut Covid-19 Masih Terkendali”Kita ingat saat itu ada APD (alat pelindung diri) kurang, oksigen nggak ada, pasien menumpuk di rumah sakit. Untung kita saat itu masih tenang, tidak gugup, tidak gelagapan sehingga situasi yang sangat sulit itu bisa kita kelola dengan baik,” ujar Jokowi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga

Komentar

Terpopuler