Tanah 9.000 M2 Disiapkan Pemerintah Untuk Jokowi
Murianews
Minggu, 18 Desember 2022 12:19:51
Lokasi tanah tersebut diketahui berada di wilayah Colomadu, pinggiran Jalan Adi Sutjipto, masuk wilayah Kabupaten Karanganyar. Lokasi persinya berada di sebelah timur, RM Taman Sari.
Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso, memastikan lahan seluas 9.000 meter persegi yang akan digunakan sebagai lokasi rumah Jokowi setelah pensiun merupakan milik bos PO Rosalia Indah, Yustinus Suroso.
Tanah seluas 9.000 meter persegi yang sudah dibeli pemerintah itu, merupakan lahan kosong yang berada tepat di pinggir jalan raya Adisucipto. Sejak diketahui bakal menjadi rumah Jokowi, lokasi ini menjadi perhatian warga.
“Itu dulu [tanah yang dibeli Negara] milik pemilik Bus Rosalia Indah. Luasanya sekitar 9.000 meter persegi,” kata Sriyono dikutip Solopos.com, Minggu (18/12/2022).
Dia mengatakan sejak informasi mengenai tanah bakal lokasi tempat tinggal Jokowi beredar luas di media massa, banyak masyarakat yang berdatangan ke lokasi. Mereka melihat bakal lokasi tersebut. Para warga setempat juga merasa bangga bakal tinggal di dekat lokasi rumah Jokowi.
“Sekarang banyak yang lihat lokasinya. Warga juga bangga bisa jadi tetangga Jokowi,” katanya.
Secara administrasi, lahan tersebut masuk di wilayah Desa Blulukan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Jadi bukan masuk wilayah Gajahan, Surakarta, seperti informasi yang berkembang sebelumnya.
BACA JUGA: Wejangan Jokowi Kepada Anak-Anaknya Usai Menikah“Bukan Gajahan ternyata, tapi masuknya Blulukan. Memang lokasinya berbatasan dia wilayah itu,” jelas dia.Diketahui Colomadu terutama di sepanjang Jalan Adisucipto selama ini menjadi salah satu incaran para inventor. Tak sedikit para pelaku usaha resto melirik kawasan Colomadu. Selain berada dekat dengan Bandara Adisumarmo Boyolali, juga memiliki sumber air berlimpah. Dampaknya harga tanah terus naik setiap tahunnya.“Setiap tahun harga tanah di sepanjang jalan Adisucipto naik Rp1 juta-Rp2 juta per meter. Harga pasaran saat ini ya sudah Rp10 juta sampai Rp15 juta di sana,” katanya.Menurut Sriyono, rencana pembangunan rumah bagi Presiden Jokowi di Jalan Adisucipto tentu akan membawa berkah bagi warga di Colomadu. Kawasan tersebut akan semakin ramai dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat.Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: Solo.pos
Murianews, Surakarta – Tanah seluas 9.000 M2 disiapkan pemerintah untuk Jokowi. Saat ini tanah yang disiapkan sudah dibeli pemerintah, dan akan dijadikan tempat tinggal Jokowi setelah pensiun jadi Presiden nanti.
Lokasi tanah tersebut diketahui berada di wilayah Colomadu, pinggiran Jalan Adi Sutjipto, masuk wilayah Kabupaten Karanganyar. Lokasi persinya berada di sebelah timur, RM Taman Sari.
Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso, memastikan lahan seluas 9.000 meter persegi yang akan digunakan sebagai lokasi rumah Jokowi setelah pensiun merupakan milik bos PO Rosalia Indah, Yustinus Suroso.
Tanah seluas 9.000 meter persegi yang sudah dibeli pemerintah itu, merupakan lahan kosong yang berada tepat di pinggir jalan raya Adisucipto. Sejak diketahui bakal menjadi rumah Jokowi, lokasi ini menjadi perhatian warga.
“Itu dulu [tanah yang dibeli Negara] milik pemilik Bus Rosalia Indah. Luasanya sekitar 9.000 meter persegi,” kata Sriyono dikutip Solopos.com, Minggu (18/12/2022).
Dia mengatakan sejak informasi mengenai tanah bakal lokasi tempat tinggal Jokowi beredar luas di media massa, banyak masyarakat yang berdatangan ke lokasi. Mereka melihat bakal lokasi tersebut. Para warga setempat juga merasa bangga bakal tinggal di dekat lokasi rumah Jokowi.
“Sekarang banyak yang lihat lokasinya. Warga juga bangga bisa jadi tetangga Jokowi,” katanya.
Secara administrasi, lahan tersebut masuk di wilayah Desa Blulukan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Jadi bukan masuk wilayah Gajahan, Surakarta, seperti informasi yang berkembang sebelumnya.
BACA JUGA: Wejangan Jokowi Kepada Anak-Anaknya Usai Menikah
“Bukan Gajahan ternyata, tapi masuknya Blulukan. Memang lokasinya berbatasan dia wilayah itu,” jelas dia.
Diketahui Colomadu terutama di sepanjang Jalan Adisucipto selama ini menjadi salah satu incaran para inventor. Tak sedikit para pelaku usaha resto melirik kawasan Colomadu. Selain berada dekat dengan Bandara Adisumarmo Boyolali, juga memiliki sumber air berlimpah. Dampaknya harga tanah terus naik setiap tahunnya.
“Setiap tahun harga tanah di sepanjang jalan Adisucipto naik Rp1 juta-Rp2 juta per meter. Harga pasaran saat ini ya sudah Rp10 juta sampai Rp15 juta di sana,” katanya.
Menurut Sriyono, rencana pembangunan rumah bagi Presiden Jokowi di Jalan Adisucipto tentu akan membawa berkah bagi warga di Colomadu. Kawasan tersebut akan semakin ramai dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: Solo.pos