Menag Yaqut Larang Gereja Dirikan Tenda untuk Penambahaan Kapasitas Jemaah
Murianews
Sabtu, 17 Desember 2022 15:59:21
Pihaknya membatasi jumlah jemaah maksimal 100 persen, yakni sesuai dengan kapasitas gereja itu sendiri.
”Untuk tempat ibadah, kami batasi maksimal 100 persen. Artinya tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan ibadah Natal nanti membuat tenda-tenda di luar untuk peribadatan,” kata Yaqut, dikutip dari
Tempo.co, Sabtu (17/12/2022).
Pihaknya pun kemudian memberikan alasan jika saat ini pemerintah masih menetapkan PPKM Level 1 di seluruh wilayah Indonesia.
Baca: Ibadah Natal di GITJ Kudus Digelar Secara HybridTerkait pengamanan pelaksanaan ibadah natal ini, Menag Yaqut juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk TNI dan Polri. Kemudian jajaran Banser juga akan menjadi bagian dari tim pengamanan saat ibadah natal ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa kepolisan bersama tim gabungan lainnya akan membantu mengamankan jalannya prosesi ibadah Natal.
”Tentunya terkait dengan keamanan, kami sudah sepakat bahwa selain TNI, Polri, maka dari unsur-unsur masyarakat ormas, teman-teman dari Banser, GP Ansor, dan lain tadi akan ikut,” kata Listyo Sigit.Listyo mengungkapkan pihaknya juga telah menyiagakan tim Densus 88 untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan peribadatan berjalan lancar.
Baca: Begini Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Jepara”Walaupun tentunya tim dari kami dari Densus juga tetap waspada. Sehingga seluruh rangkaian kegiatan, khususnya ibadah malam Natal, Tahun Baru semuanya berjalan dengan baik,” terangnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Tempo.co
Murianews, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melarang pengurus gereja menambah tenda di luar gereja untuk menambah kapasitas jemaah.
Pihaknya membatasi jumlah jemaah maksimal 100 persen, yakni sesuai dengan kapasitas gereja itu sendiri.
”Untuk tempat ibadah, kami batasi maksimal 100 persen. Artinya tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan ibadah Natal nanti membuat tenda-tenda di luar untuk peribadatan,” kata Yaqut, dikutip dari
Tempo.co, Sabtu (17/12/2022).
Pihaknya pun kemudian memberikan alasan jika saat ini pemerintah masih menetapkan PPKM Level 1 di seluruh wilayah Indonesia.
Baca: Ibadah Natal di GITJ Kudus Digelar Secara Hybrid
Terkait pengamanan pelaksanaan ibadah natal ini, Menag Yaqut juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk TNI dan Polri. Kemudian jajaran Banser juga akan menjadi bagian dari tim pengamanan saat ibadah natal ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa kepolisan bersama tim gabungan lainnya akan membantu mengamankan jalannya prosesi ibadah Natal.
”Tentunya terkait dengan keamanan, kami sudah sepakat bahwa selain TNI, Polri, maka dari unsur-unsur masyarakat ormas, teman-teman dari Banser, GP Ansor, dan lain tadi akan ikut,” kata Listyo Sigit.
Listyo mengungkapkan pihaknya juga telah menyiagakan tim Densus 88 untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan peribadatan berjalan lancar.
Baca: Begini Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Jepara
”Walaupun tentunya tim dari kami dari Densus juga tetap waspada. Sehingga seluruh rangkaian kegiatan, khususnya ibadah malam Natal, Tahun Baru semuanya berjalan dengan baik,” terangnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Tempo.co