Indonesia Butuh 750 Pesawat Agar Harga Tiketnya Tidak Selangit
Murianews
Senin, 5 Desember 2022 22:15:09
Erick mengatakan, setidaknya kebutuhan pesawat dalam negeri minimal 750 unit yang dioperasikan. Dengan jumlah tersebut, maka harga tiket akan bisa semakin ditekan. Sementara saat ini, Indonesia baru mempunyai 550 pesawat yang beroperasi.
”750 pesawat yang dibutuhkan di Indonesia. Hari ini kurang lebih masih 550. Artinya ada potensi bagaimana domestik ini harus diprioritaskan, ini memang kita lakukan, apalagi kita negara kepulauan,” ujarnya, dikutip dari
Merdeka.com, Senin (5/12/2022).
Baca: Jokowi Minta Harga Tiket Pesawat DikendalikanErick kemudian membandingkan dengan jumlah pesawat yang ada di Amerika Serikat (AS). menurutnya, pesawat di AS ada sebanyak 7.500 pesawat yang dioperasikan, dengan jumlah penduduk mencapai 306 juta.
Tidak hanya itu, industri penerbangan di AS juga difokuskan untuk penerbangan domestik. Sehingga, hal ini membuat Erick perlu untuk melirik model di AS tersebut.
Karena itulah, Garuda Indonesia direncanakan untuk menambah pesawat menjadi 120 pesawat. Biaya penambahan pesawat salah satunya bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi maskapai pelat merah tersebut.
”Kenapa kemarin juga PMN bisa dilakukan tidak lain untuk mempercepat daripada keberadaan pesawat terbang yang memang dibutuhkan selama ini untuk menanggulangi harga tiket yang naik turun,” kata dia.
Baca: Harga Tiket Pesawat Turun 15 Persen, Menparekraf: Jadi Angin Segar Industri PariwisataMenurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan memang perlu untuk memiliki jumlah pesawat yang lebih banyak.”Dan saya rasa akses daripada transportasi kita yang memang merupakan negara kepulauan memang membutuhkan jumlah pesawat yang cukup,” imbuhnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Merdeka.com
Murianews, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut jika Indonesia membutuhkan lebih banyak pesawat, agar harga tiketnya tidak melambung.
Erick mengatakan, setidaknya kebutuhan pesawat dalam negeri minimal 750 unit yang dioperasikan. Dengan jumlah tersebut, maka harga tiket akan bisa semakin ditekan. Sementara saat ini, Indonesia baru mempunyai 550 pesawat yang beroperasi.
”750 pesawat yang dibutuhkan di Indonesia. Hari ini kurang lebih masih 550. Artinya ada potensi bagaimana domestik ini harus diprioritaskan, ini memang kita lakukan, apalagi kita negara kepulauan,” ujarnya, dikutip dari
Merdeka.com, Senin (5/12/2022).
Baca: Jokowi Minta Harga Tiket Pesawat Dikendalikan
Erick kemudian membandingkan dengan jumlah pesawat yang ada di Amerika Serikat (AS). menurutnya, pesawat di AS ada sebanyak 7.500 pesawat yang dioperasikan, dengan jumlah penduduk mencapai 306 juta.
Tidak hanya itu, industri penerbangan di AS juga difokuskan untuk penerbangan domestik. Sehingga, hal ini membuat Erick perlu untuk melirik model di AS tersebut.
Karena itulah, Garuda Indonesia direncanakan untuk menambah pesawat menjadi 120 pesawat. Biaya penambahan pesawat salah satunya bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi maskapai pelat merah tersebut.
”Kenapa kemarin juga PMN bisa dilakukan tidak lain untuk mempercepat daripada keberadaan pesawat terbang yang memang dibutuhkan selama ini untuk menanggulangi harga tiket yang naik turun,” kata dia.
Baca: Harga Tiket Pesawat Turun 15 Persen, Menparekraf: Jadi Angin Segar Industri Pariwisata
Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan memang perlu untuk memiliki jumlah pesawat yang lebih banyak.
”Dan saya rasa akses daripada transportasi kita yang memang merupakan negara kepulauan memang membutuhkan jumlah pesawat yang cukup,” imbuhnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Merdeka.com